Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menyibak Tabir Kematian Miss X (Bagian IV)

Yotje Sebut Penyelidikan Kematian Miss X Jadi Atensi Polda Kepri
Oleh : Tim Redaksi
Selasa | 24-04-2012 | 10:50 WIB
yotje-mende-2.jpg Honda-Batam

Kapolda Kepri Brigjen Pol Yotje Mende.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Kapolda Kepri Brigjen Pol Yotje Mende mengatakan dugaan kematian wanita malam yang diduga overdosis bersama sejumlah oknum anggota DPRD, di Karaoke Bintan Mall Tanjungpinang, Jumat (23/3/2012) lalu menjadi atensi Polda Kepri dan Mabes Polri.

Hal itu dikatakan Kapolda kepada batamtoday saat dikonfirmasi usai menghadiri Rapat Koordinasi FKPD di Gedung Daerah Tanjungpnang, Senin (23/4/2012).  

"Saya belum mendapat laporan, makanya saya mau tanya dulu ke kapolres, dan memang saya sudah mendengar hal itu, sekarang ini saya mau ketemu kapolres," kata Yotje.

Kapolda juga mengatakan, kalau memang kematian wanita malam berinisial Av, yang sebelumya diduga berinisial Ls, ini benar, penyelidikannya akan menjadi atensi Polda Kepri.  

Saat ditanya, apakah Polda Kepri mendapat perintah penyelidikan dan pengusutan kasus ini dari Mabes Polri, Yotje mengatakan kalau dirinya belum mendapat perintah itu. Namun, dengan adanya pemberitaan di media massa, akan menjadi atensi bagi Polda Kepri dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kasus tersebut. 

"Kalau hal itu memang benar terjadi, kasus ini akan menjadi atensi penyelidikan kita nantinya," ujar Yotje lagi. 

Sementara berdasarkan penelusuran batamtoday, Miss X yang sebelumnya disebut-sebut mahasiswi ternyata seorang pelajar siswi kelas III di sebuah SMK di Tanjungpinang, dikatakan sumber di Tanjungpinang berinisial Av dengan umur 17 tahun. Av sendiri, menurut informasinya, merupakan siswa pindahan dari Kabupaten Lingga, dan belum lama sekolah dan tinggal di Tanjungpinang.     

Tragisnya, sejumlah sekolah yang ditelusuri batamtoday di Tanjungpinang, sebagai tempat Miss X menuntut ilmu, hingga saat ini masih menyatakan kalau anak yang bernama sebagaimana inisial tersebut tidak ada. Ketertutupan informasi sekolah dan keluarga Miss X terhadap tempat dan alamat korban, yang sebelumnya dikabarkan tinggal di Senayang, Dabok Singkep, juga menyulitkan penelusuran batamtoday.     

Siapa Konspirator di Balik Kematian Miss X? 

Direktur Executive LSM Komite Amanat Masyarakat Independen (KAMI) Provinsi Kepti, Laode Komarudin, mengatakan, tertutupnya sejumlah fakta dan data atas tragedi kematian Miss X diduga adanya kinspirator di balik kasus ini.  

Kendati sejumlah fakta dan data telah terlihat nyata, seperti adanya oknum anggota Dewan, mafia tambang bauksi ilegal, oknum aparat, serta sejumlah rekan korban yang saat kejadian berada di lokasi, termasuk pekerja karaoke di Bintan Mall. Namun sampai saat ini, penyelidikan seolah belum membuka tabir kematian Miss X. 

"Apakah hal ini, menandakan ketidakmampuan pihak polisi dalam membongkar fakta dan data kematian wanita malang yang diduga overdosis bersama oknum anggota DPRD itu, atau ada konspirator, yang sengaja agar kasus ini diendapkan," ujar Laode bertanya. 

Laode juga mempertanyakan kinerja Polresta Tanjungpinang yang dirasa dari awal terkesan tidak proaktif dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus ini, hingga sejumlah anggota Mabes Polri dan Polda Kepri, turun melakukan identifikasi, atas kejadian setelah dua minggu terbiarkan.

Sumber lain batamtoday, mengatakan kalau saat kejadian Miss X sengaja dibawa ke Batam untuk mendapat perawatan. Namun karena korban meninggal hingga dilakukan pengantaran melalui sebuah kapal yang dicarter dari Telaga Punggur, Batam menuju Dabok Singkep, Kabupaten Lingga. 

"Informasi yang kami terima, korban sempat dibawa ke Batam, dengan menggunakan kapal carteran dari Pelantar II. Sesampai di Batam, kembali dipindahkan ke sebuah kapal yang dicarter dari Telaga Punggur menuju Dabok Singkep," sebut sumber lagi.