Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

2019 Jadi Tahun Terpanas Kedua dalam Sejarah Bumi
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 17-01-2020 | 10:16 WIB
panas-ekstrem1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Badan Antariksa Amerika (NASA) mencatat bahwa suhu permukaan global atau bumi pada 2019 merupakan yang terpanas kedua setelah 2016.

Menurut analisis dari The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) atau Administrasi Kelautan & Atmosfer Nasional pada 2019, suhu global mencapai 0,98 derajat celsius.

Dilansir situs NASA, suhu global mengalami kenaikan sejak 1880-an rata-rata kurang dari satu derajat celsius.

Dengan menggunakan metode iklim dan analisis statistik data suhu global, para ilmuwan NASA telah menyimpulkan bahwa meningkatnya emisi ke atmosfer karbon dioksida dan gas rumah kaca menyebabkan peningkatan suhu yang cukup tinggi.

"Apa yang terjadi [kenaikan suhu global] adalah berkesinambungan, bukan kebetulan karena beberapa fenomena cuaca. Kita tahu bahwa tren ini didorong oleh meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer," kata Gavin Schmidt, salah satu ilmuwan di Goddard Institute for Space Studies (GISS) NASA.

NOAA pun mencatat wilayah Kutub Utara lambat laun menghangat sejak 1970 akibat naiknya suhu di atmosfer dan lautan, yang menyebabkan hilangnya massa di Greenland dan Antartika.

Selain itu, ada peningkatan cuaca esktrem seperti gelombang panas, kebakaran hutan, dan curah hujan yang lebat.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha