Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IKSB Ingin Batam Kondusif

Gema Minang Tunda Aksi Demo Tuntut Penutupan Gelper
Oleh : Romi
Minggu | 12-01-2020 | 20:04 WIB
Gema-minang.jpg Honda-Batam
Ketua Harian IKSB Batam, M Al Ichsan (tengah kiri) dan Ketua Gema Minang, Antoni Lendra (tengah kanan) bersama rombongan mengumumkan pembatalan aksi. (Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Generasi Muda (Gema) Minang Kota Batam bersama unsur terkait berencana akan menggelar aksi damai menuntut agar gelanggang permainan elektronik (Gelper) berbau judi agar ditututup.

Dijadwalkan, aksi tersebut akan dilakukan pada Senin (13/1/2020) di Kantor Walikota, Kantor DPRD Kota Batam dan lokasi gelper. Namun aksi tersebut batal atau ditunda untuk sementara waktu.

Penundaan aksi tersebut langsung disampaikan Ketua Harian Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB), M Al Ichsan, saat ditemui di Batam Center, Minggu (12/1/2020) sore.

Dengan tegas, ia mengimbau dan meminta dengan kerendahan hati kepada Gema Minang dan komponen pendukung rencana aksi damai penutupan gepler untuk mengundur atau menunda kegiatan tersebut.

"Alasan kami, kita punya kewajiban menjaga kondusifitas Kota Batam. Karena Batam menjadi tanggungjawab kita bersama agar selalu dalam keadaan aman dan kondusif," ujarnya, didampingi Ketua Gema Minang, Antoni Lendra.

Menurutnya, penundaan aksi ini dikarenakan melihat kondisi Batam 10 bulan terakhir dengan pertumbuhan ekonomi pada angka cukup rendah. Hampir 1 tahun ini pemerintah Kota Batam telah berjuang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Batam dan tidak ingin menimbulkan konflik yang justru semakin memperburuk keadaan.

"Apabila kegiatan aksi damai dilaksanakan, kami yakin berdampak kepada masyarakat Kota Batam secara keseluruhan dan berdampak tidak baik untuk organisasi Minang yang ada di Kota Batam," tuturnya.

Selaku induk organisasi Minang di Kota Batam, ia telah berkoordinasi dengan Ketua Gema Minang dan ormas yang akan ikut dalam aksi. Ia juga menampik penundaan ini ditunggangi maksud lain yang telah diterima Gema Minang.

"Jika ada yang mengatakan Gema Minang sudah mendapatkan sesuatu, saya tegaskan tidak ada. Gema Minang menunda karena patuh kepada induk organiasasi, yakni IKSB untuk bisa menjaga kondusifitas Batam. Setiap permasalahan akan dicari solisi dengan cara yang elegan," tegasnya.

Hal senada juga diutarakan Antoni Lendra, selaku Ketua Gema Minang Kota Batam. Ia mengimbau kepada rekan dan jajaran baik semua elemen masyarakat, penundaan ini tidak ada maksud apa-apa, dan hanya bertujuan menjaga Batam kondusif dan aman.

"Dengan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, saya minta ditunda dulu, karena saat ini dalam tahun politik dan takut aksi kita malah ditunggangi orang-orang yang memiliki kepentingan," pintanya.

Pihaknya juga menekankan tidak ada kepentingan dalam hal ini dan sudah menyampaikan kepada ormas yang peduli untuk penundaan aksi.

"Kami memohon maaf karena aksi tidak jadi dilaksanakan, dan memohon kepada teman-teman bisa mengindahkannya. Kita akan tetap memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan upaya lebih elegan. Kami akan menyurati pihak terkait seperti Walikota dan DPRD untuk diterima melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP)," lanjutnya.

Ia pun menegaskan, apabila nantinya upaya yang dilakukan tidak diindahkan, maka dengan terpaksa aksi turun ke jalan akan dilakukan.

"Kita mengupayakan cara yang lebih elegan. Namun jika tidak diindahkan, maka kita akan turun ke jalan," pungkasnya.

Editor: Surya