Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rumah Seharga Rp95 Juta Masih Bisa Dilayani FLPP
Oleh : Ocep
Sabtu | 21-04-2012 | 12:40 WIB
Setya_Maharso.jpg Honda-Batam

Setyo Maharso, Ketua Umum DPP REI.

BATAM, batamtoday - Para pengembang di Kota Batam yang sudah membangun perumahan bertipe 36 ke bawah sepertinya bisa bernafas lega. DPP REI menyebutkan tidak lama lagi Kementerian Keuangan akan merevisi batasan harga jual rumah yang dilayani Fasilitas likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Setyo Maharso, Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) mengungkapkan dalam waktu dekat Menteri Keuangan akan menandatangani revisi aturan pemberian FLPP.

“Batas harga jual untuk Batam itu 95 juta. Mudah-mudahan tidak lama lagi Permenkeunya keluar,” ujarnya di Batam, Jumat (20/4/2012).

Lebih rinci, revisi batas harga itu a.l. Sumatera dan Kalimantan Rp88 juta, wilayah Sulawesi, Batam dan Bali Rp95 juta dan yang termahal wilayah Papua Rp 145 juta.

Dia menjelaskan, aturan itu salah satunya sebagai jalan keluar yang diberikan pemerintah untuk mempermudah pengembang yang tertekan akibat kebijakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Dimana dalam kebijakan itu, antara lain diatur bahwa subsidi perumahan hanya diberikan kepada rumah seharga Rp70 juta ke bawah.

Akibat kebijakan itu banyak pengembang merasa tertekan karena biaya bangun rumah bertipe 36 di berbagai daerah melebihi harga itu, termasuk di Kota Batam.

Djaja Reoslim, Ketua DPD REI Khusus Batam menyebutkan harga rumah tipe 36 di Batam rata-rata senilai Rp90 juta per unit.

Harga rumah tersebut disebabkan tingginya biaya pembangunan perumahan di Batam terutama dari beban biaya lahan, bahan material dan perizinan. Bahkan harganya bisa mencapai Rp100 juta bila lokasinya strategis.

REI Batam mencatat, saat ini ada sekitar seribu unit rumah bertipe 36 ke bawah yang sudah dibangun di Batam.

“FLPP ini terkendala karena UU Nomor 1 tahun 2011. Kita punya stok rumah, tapi tidak bsia direalisasikan karena harganya di atas Rp 70 juta. Kemudian tipenya di bawah 36,” kata Setyo.