Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Sejumlah Kerusakan yang Sering Terjadi pada Mobil Baru
Oleh : Redaksi
Senin | 06-01-2020 | 09:53 WIB
ilustrasi-mobil-baru1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi mobil baru.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Walau sudah melewati kontrol kualitas dari pabrik, tidak setiap mobil baru kondisinya sempurna sampai ke dealer hingga akhirnya berakhir di tangan konsumen. Berikut adalah berbagai jenis kerusakan yang mungkin terjadi pada mobil baru.

1. Kerusakan Sistem Pengendalian Gas Buang
Tugas utama sistem ini membatasi pembuangan gas beracun seperti NOx atau nitrogen oksida. Meski begitu pada umumnya kerusakan pada bagian ini bakalan memicu peringatan pada dasbor yang bisa dideteksi pemilik.

Gejala bila kerusakan ini terjadi yakni mobil terasa kehilangan tenaga serta ada asap tebal keluar dari knalpot. Pemilik bisa langsung mengunjungi dealer untuk melaporkan kerusakan.

Sudah banyak produsen yang menyertakan sistem navigasi langsung di head unit mobil baru, namun tidak semuanya berfungsi dengan baik. Gangguan umumnya terjadi saat sistem navigasi salah memberikan arah jalan terbaik sehingga membuat penggunanya menjadi lebih bingung.

2. Kerusakan Baterai (aki)
Komponen baterai juga kerap bermasalah pada mobil baru. Namun menurut penjelasan di situs resmi Auto2000 menyebutkan kebiasaan buruk pengemudi seperti lupa mematikan lampu atau lupa melepas casan ponsel dari soket menjadi alasan utama terjadinya kerusakan ini.

3. Masalah rem
Kerusakan ini bisa berakibat fatal bila sang pengemudi tidak peka mengenalinya sedari awal. Ada beberapa indikasi yang bisa menjadi acuan untuk mengenali masalah pada sistem pengereman, misalnya mobil membelok ke satu sisi saat pedal rem ditekan atau bahkan lambatnya reaksi rem sehingga membuat mobil terus melaju.

Suspensi yang dimaksud yaitu spring, shock absorbers, dan struts. Sama seperti rem, kerusakan pada sektor ini hanya bisa dirasakan pengemudi saat berkendara. Kerusakan dapat terasa seperti stabilitas saat berkendara dalam kecepatan tertentu berkurang.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha