Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masyarakat Pertanyakan Asal Usul Limbah Berwarna Kehitaman di Desa Malangrapat
Oleh : Harjo
Jum\'at | 03-01-2020 | 14:40 WIB
limbah-udang-hitam-2020.jpg Honda-Batam
Limba hitam yang diduga dari tambak udang di Desa Malangrapat Bintan terlihat di parit menuju laut (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Keberadaan tambak udang dan pembuangan limbahnya, yang berada di Desa Malangrapat, Kecamatan Gunungkijang, Kabupaten Bintan, mulai dipertanyakan masyarakat.

Sebab, limbah tambah tambak udang tersebut, yang berwarna kehitaman, diduga dibuang sembarangan hingga mengalir ke parit menuju laut.

"Kalau sekarang sudah mendingan air yang mengalir. Dulu justru baunya sangat menyengat dan warna sangat pekat," ungkap salah seorang warga yang minta namanya tidak disebutkan kepada BATAMTODAY.COM di Bintan, Jumat (3/1/2020).

Ditambahkan sumber, dia tidak mengetahui pola pembuangan limbah dari sisa produksi tambak udang tersebut. Karena, lokasi pembuangan limbahnya tidak diketahui, sejak tambak udang itu beroperasi.

Pantauan di lapangan, air yang mengalir di bawah jembatan tersebut, di saat air pasang memang warna air yang diduga bersumber dari tambak berwarna kehitaman atau berbeda dengan warna air laut umumnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanana Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bintan, Hasfarizal Handra, mengatakan, tambak udang tersebut sudah mengantongi izin dari pihaknya. Namun, terkait limbah menjadi wewenang dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Secara izin ada, termasuk peruntukan lahan masuk. Tapi kalau ada yang dilanggar maka akan segera kita panggil pihak pengelolanya," tegasnya kepada BATAMTODAY.COM.

Editor: Surya