BATAMTODAY.COM, Jakarta - Platform streaming YouTube melalui #YouTubeRewind mengumumkan deretan video terpopuler yang menarik perhatian masyarakat Indonesia selama 2019, mulai dari grup K-pop BTS dan BLACKPINK, hingga video musik Atta Halilintar.

Dari keterangan resmi yang diterima Jumat (6/12/2019), terdapat perbedaan tren yang cukup signifikan dari tahun 2018 dan 2019.

Bila dibandingkan dengan 2018 yang didominasi video edutainment dan lagu cover lokal, tahun ini diisi dengan video positif yang kreatif, yang membuat penonton tertawa, menangis, menari, dan merasa senang.

Untuk video paling trending di Indonesia, video buatan konten kreator Skinnyindonesian24, yakni "Prabowo VS Jokowi - Epic Rap Battles Of Presidency" menempati posisi pertama dengan lebih dari 40 juta penayangan sejak April.

Vlog buatan keluarga Ruben Onsu, The Onsu Family hingga rangkuman kisah viral "KKN di Desa Penari" buatan Nessie Judge juga masuk ke dalam 10 besar kategori tersebut.

Sementara untuk kategori video musik terpopuler Indonesia dirajai oleh "Cinta Luar Biasa" milik Andmesh Kamaleng dengan 180 juta penayangan.

Mengekor di belakangnya, video musik GEN HALILINTAR dan Ziggy Zagga "11 Kids + Parents" dengan 136 juta penayangan. Grup K-pop BLACKPINK dan BTS juga berada di dalam daftar dengan lagu mereka "Kill This Love" dan "Boy with Luv".

Dari musik barat, lagu Shawn Mendes dan Camila Cabello "Señorita" dan lagu soundtrack "Aladdin", "A Whole New World" yang dibawakan ZAYN dan Zhavia Ward juga berhasil menyita perhatian warganet Indonesia.

Lebih lanjut, di tahun ini, #YouTubeRewind juga mengamati pertumbuhan kanal lokal untuk mengungkap 10 Kreator YouTube Baru Terpopuler Indonesia di 2019.

Kategori ini untuk para kreator yang memulai kanalnya di tahun ini dan meraih pertumbuhan jumlah subscriber terbesar.

Dari Tami Aulia, seorang mahasiswi di Yogyakarta yang lahir dan dibesarkan di Lombok, hingga Raden Rauf yang gemar membagikan tips tentang hubungan, keluarga, dan fotografi di channel-nya.

Banyak dari kreator-kreator YouTube ini meninggalkan genre tradisional dan menciptakan suara unik mereka sendiri.

Sumber: ANTARA
Editor: Yudha