Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BP Batam Tanam 1.000 Pohon di Kawasan DAM Duriangkang
Oleh : Nando Sirait
Rabu | 20-11-2019 | 10:52 WIB
pohon-duriangkang1.jpg Honda-Batam
Kegiatan Penanaman Pohon di Kawasan DTA Duriangkang. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - PT TDK Electronics Indonesia bekerjasama dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Kantor Pengelolaan Air dan Limbah dan Direktorat Pengamanan melakukan penanaman pohon sebanyak 1.000 batang pohon di kawasan Daerah Tangkapan Air (DTA) Duriangkang.

Adapun jenis pohon yang ditanam dalam kegiatan, yang diselenggarakan pada Minggu (16/11/2019) dan Senin (17/11/2019) lalu, diantaranya berjenis Saga, Andira, dan Beringin.

Kepala Kantor Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam, Binsar Tambunan, mengatakan penghijauan ini merupakan bagian dari program pembangunan air untuk menanggulangi lahan-lahan kritis.

Penanaman pohon merupakan upaya nyata yang terus dilakukan. Hal ini untuk meningkatkan kondisi Daerah Tangkapan Air (catchment area) dalam rangka meningkatkan ketahanan untuk penyediaan air dengan kuantitas, kualitas dan kontinuitas yang baik.

"BP Batam dalam hal ini, mengakomodir keterlibatan pihak swasta, baik itu yang berhubungan langsung dengan pengelolaan air/ketersedian air seperti ATB, perusahaan yang konsen dengan kondisi sumber air maupun daerah tangkapan air," ujarnya, Rabu (20/11/2019).

Binsar menambahkan, pemanfaatan semua sumber potensi air sebagai bentuk optimalisasi bauran air yang terus perlu digagas dan diimplementasikan secara terencana untuk pemenuhan sumber air baku ke depan, baik untuk pemenuhan kebutuhan domestik maupun kawasan industri.

"Selain itu, pola-pola penghijauan ini dapat mengedukasi masyarakat, dan melibatkan perusahaan yang menyalurkan CSR-nya terhadap ketersediaan air," lanjutnya.

Pemanfaatan upaya optimalisasi bauran air perlu disiapkan untuk mempertahankan ketahanan penyediaan air di Batam, baik yang berasal dari air hujan (storm water), air laut (SWRO), maupun air hasil daur ulang air limbah melalui WWTP (waste water treatment plant).

Kondisi ini menurutnya, sudah sangat mendesak dan menjadi suatu program utama ketahanan air di masa sekarang ini. Upaya ini perlu dilakukan secara serius dan terencana melalui kegiatan Batam Integrated Total Water Management dengan memanfaatkan potensi optimalisasi seluruh sumber air, baik air bersih amupun air kotor.

"BP Batam terus berupaya dalam penghijauan, pengadaan harvester, program gotong royong membersihkan eceng gondok di DAM, dan nantinya ada pemasangan dua STTR yang berlokasi di depan Kepri Mall dan Duta Mas," paparnya.

Editor: Yudha