Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disprindag dan Pertamina Gelar Operasi Pasar Gas 3 Kg di Pasar TPID Batam
Oleh : Putra Gema
Senin | 18-11-2019 | 19:04 WIB
operasi-melon.jpg Honda-Batam
Operasi Gas 3 Kg di Pasar TPID Batam Center. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Pertamina Kepri menggelar oprasi pasar gas melon atau LPG 3 Kg di Pasar TPID Kota Batam.

Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, operasi pasar tersebut merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat soal kelangkaan gas belakangan ini. "Hari ini di Kecamatan Batam Kota, besok di Sagulung dan Batuaji serta seterusnya. Ini akan kita laksanakan secara maraton," kata Gustian di Pasar TPID Batam Centre, Senin (18/11/2019).

Kehadiran operasi pasar gas LPG 3 Kg ini juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tidak diakomodir sepenuhnya oleh pangkalan. Menurutnya, ketersediaan gas melon ini cukup sampai akhir Desember atau akhir tahun ini.

"Kuota di semua pangkalan sebenarnya cukup. Tetapi pendistribusian yang tidak jelas," ungkapnya.

Pihaknya juga sudah menerima laporan bentuk kecurangan yang dilakukan oknum-oknum pangkalan di lapangan dan akan segera ditindaklanjuti. Salah satu modus yang dilakukan adalah menjual gas melon ke pengecer dan menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditentukan, yakni sebesar Rp 18 ribu.

Ia mengungkapkan, saat ini sudah ada tiga pangkalan di Sagulung dan Batuaji yang sudah dicabut izinnya karena melakukan pelanggaran. Disperindag bersama Pertamina juga akan melakukan sidak di daerah Nongsa, karena sudah banyak laporan dari masyarakat.

"Selama ini kan laporan hanya begitu aja. Tidak jelas alamatnya. Kalau informasi yang sudah kami dapatkan ini lengkap, ada fotonya dan alamatnya," ujarnya.

Sales Branch Manager Pertamina Kepri, William Handoko mengatakan, pihaknya menyediakan sekitar 560 tabung gas dalam pelaksanaan operasi pasar gas melon di setiap kecamatan. Namun, apabila alokasi tersebut dinilai kurang, maka akan ditambah sesuai permintaan.

"Kita selalu menyalurkan sesuai dari alokasi yang diberikan. Jadi kita tidak ada nahan-nahan dan tidak ada kurangi kuota sama sekali. Penyaluran sesuai kuota, perbandingannya lebih dari 100 persen," ujarnya.

Pihaknya telah beberapa kali turun ke lapangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pangkalan untuk melihat kondisi yang terjadi di lapangan.

Pertamina saat ini juga sudah memberikan kuota gas melon sekitar 10 ribuan per hari untuk 490 pangkalan di Sagulung dan Batuaji. Jumlah tersebut tergolong besar dibandingkan daerah yang lainnya, sedangkan kuota seluruh pangkalan di Kota Batam 36.760 tabung per hari.

Editor: Gokli