Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BP Batam Berencana Genjot Industri Padat Modal
Oleh : Ocep
Jum'at | 13-04-2012 | 19:32 WIB

BATAM, batamtoday - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mulai lebih menopang industri padat modal dengan memasukkan rencana pembuatan Techno Park dalam Road Map BP Batam 2025.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan dalam Roadmap Batam 2025 jenis industri yang bisa dinvestasikan di kawasan FTZ Batam memang diarahkan untuk industri padat modal.

Untuk menopang pengembangan industri padat modal maka BP Batam menilai perlu dibuat sebuah tempat riset teknologi atau yang disebut Techno Park.

"Batam memang kearah industri padat modal seperti industri Hi-Tech dalam tahapan Roadmap Batam 2025 dan nanti kami akan membuat semacam Techno Park," ujarnya, Jumat (13/4/2012).

Ia menjelaskan dengan Techno Park nantinya perusahaan Hi-Tech akan bisa memanfaatkan fasilitas itu untuk melakukan riset teknologi dan lokasi Techno Park tidak harus berada dalam Kawasan Industri.

Namun untuk merealisasikan rencana itu, kata dia, Batam harus bisa menjamin ketersediaan listrik yang stabil dan juga ketersediaan air yang cukup disamping kesterilan lingkungan.

"Sebenarnya setiap Kawasan Industri sudah dirancang untuk industri Hi-tech dan untuk Techno Park kita sedang buat kajiannya terlebih dahulu," katanya.

Terkait mengarahkan industri di Batam agar dialihkan ke industri padat modal, ia mengatakan, pengalihan industri itu membutuhkan proses tahapan sehingga tidak bisa langsung mengalihkan industri yang ada sekarang.

Namun ia membenarkan pengalihan itu sudah tertuang dalam Roadmap Batam 2025.

Ia membandingkan dengan tahapan itu juga sama sejak awal Batam disusun dari industri manufaktur berubah menjadi industri shipyard belakangan ini.

"Nanti lama kelamaan akan beralih ke sana , industri padat modal atau HI-tech, karena juga Kawasan Industri disini ada yang dirancang untuk itu," paparnya.

Saat ini, ia menjelaskan keberadaan industri padat modal di Batam masih cukup kecil.

Ia memperkirakan saat ini dari jumlah Kawasan Industri yang ada di Batam hanya sekitar 20% yang layak untuk diisi industri padat modal.

Namun dalam tahapan itu, tambah dia, BP Batam. saat ini belum bisa secara selektif memilih industri yang akan masuk ke Batam mengingat Batam sekarang masih membutuhkan industri padat karya yang bisa menyerap tenaga kerja.

"Kita sekarang masih membutuhkan tenaga kerja agar bisa diserap industri, kami tidak bisa selektif. Industri padat modal yang Hi-Tech investasinya besar tapi tenaga kerjanya sedikit yang cuma mengawasi seperti Quality Control, sehingga membutuhkan skill yang tinggi," jelasnya.