Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Isdianto Minta Pilkada 2020 di Kepri Ta Diwarnai Keterlambatan Logistik
Oleh : Nando Sirait
Sabtu | 09-11-2019 | 17:04 WIB
pilkada-kepri-6-1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ketua KPU RI, Arief Budiman dan Plt Gubernur Kepri, Isdianto saat melakukan prosesi penekanan tombol launching Pilkada Serentak di Kepri. (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Plt Gubernur H Isdianto meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau fokus dalam memperhatikan mengenai masalah logistik untuk alat kelengkapan.

Hal ini diutarakannya, mengingat pelaksanaan Pemilu 2019 yang diwarnai permasalahan mengenai logistik yang terlambat ke beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Permasalahan logistik ini adalah hal yang cukup serius, untuk itu agar pihak KPU dapat lebih memperhatikan permasalahan ini agar tidak terulang kembali," ungkapnya, Sabtu (09/11/2019).

Dengan kondisi Kepri yang geografisnya 98 persen dikelilingi lautan, pihak Pemprov Kepri berharap KPU Kepri memiliki rencana yang cukup matang mengingat jarak antara kabupaten/kota yang cukup jauh.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan mengenai pengamanan logistik pada saat pengantaran, hingga di lokasi penyimpanan sementara, sampai penghitungan suara. "Hasil evaluasi kita berharap pendistribusian logistik perlu dicermati lagi untuk Kepri, agar tidak terjadi kesalahan," lanjutnya.

Selain itu, menghadapi pelaksanaan Pilkada 2020 mendatang, Isdianto juga mengimbau agar masyarakat Kepri tidak terpengaruh dengan beredarnya kabar hoaks, baik melalui media sosial, maupun cara-cara tidak lazim yang mungkin akan dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab.

Sebelumnya, Ketua KPU RI, Arief Budiman dalam kunjungannya ke Batam guna melaunching pelaksanaan Pilkada 2020 untuk 6 Kabupaten/Kota dan Gubernur Kepri di Dataran Engku Putri, Batam Center, Jumat (08/11/2019) malam, menegaskan pihaknya tidak akan mengubah pola pengantaran logistik.

Dalam hal ini, dia menjamin bahwa dalam pelaksanaan Pilkada mendatang, permasalahan yang lalu tidak akan terulang kembali. Di mana pihak KPU sendiri dianggap sudah profesional guna mengatasi mengenai jadwal pengantaran logistik, untuk masing-masing TPS.

"Pola yang akan digunakan masih sama dengan yang kemarin, kami sudah profesional dalam mengatasi permasalahan ini," tuturnya.

Adapun keterlambatan logistik pada Pemilu 2019 lalu, diungkapkannya akibat beberapa faktor. Di mana cuaca dan medan yang ditempuh, menjadi satu poin penting yang menjadi penghambat pengantaran logistik hingga kertas suara.

"Kalau cuaca kita kan gak bisa prediksi, ini yang jadi poin utama pada Pemilu yang lalu. Untuk itu, saat ini kita akan utamakan daerah yang jauh dulu untuk kita duluankan jadwal pengantaran logistiknya," paparnya.

Editor: Gokli