Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menyibak Tabir Kematian Miss X (Bagian I)

Tewas Setelah Overdosis Bersama Oknum Anggota DPRD
Oleh : Tim Redaksi
Kamis | 12-04-2012 | 19:59 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Miss X, wanita malam yang sebelumnya dinyatakan overdosis narkoba jenis ekstasi (inex) saat berkaraoke ria dengan tiga oknum anggota DPRD di sebuah karaoke di Bintan Mall, Tanjungpinang, sekitar pukul 01.30 WIB, Jumat (23/3/2012) silam, belakangan diketahui ternyata merupakan seorang mahasiswi sebuah universitas di Tanjungpinang, dan saat ini dinyatakan meninggal.

Berdasarkan informasi yang diperoleh batamtoday, tak lama setelah korban overdosis hingga tidak sadarkan diri, tiga rekan korban yang sebelumnya bersama-sama karaoke sempat membawa Miss X ke sebuah rumah sakit di Tanjungpinang. 

Namun naas, ajal menjemput korban. Nambun, kematian wanita korban overdosis narkoba jenis ekstasi saat berpesta ria dengan oknum anggota DPRD Tanjungpunang dan Bintan ini, hingga saat masih mister dan sama sekali tidak terungkap. Dugaan sengaja disembunyikan oleh oknum dewan terhormat yang terlibat di dalamnya pun muncul.  

Penelusuran yang dilakukan batamtoday, melalui kerabat dan famili korban, menyebutkan, hingga saat ini rekan korban masih shock dan trauma atas kejadian yang dialami Miss X. Sementara keluarga dan kerabat korban mengaku masih sedih. 

Apalagi, selain ditekan seseorang untuk tidak menceritakan dan membocorkan penyebab kematian korban akibat overdosis narkoba, jazad Miss X juga tidak tahu dimakamkan entah di mana.  

"Jazadnya (Miss X, red) langsung dipulangkan ke tempat asalnya di Dabo Singkep setelah meninggal, lalu pada orang tuanya dikatakan kalau korban meninggal karena sakit epilepsi," ungkap seorang warga yang mengaku tinggal di dekat kos-kosan korban di Tanjungpinang, Kamis (12/4/2012).

Saat menderita overdosis, tambah sumber, Miss X sempat dilarikan ke sebuah rumah sakit di Tanjungpinang, oleh tiga rekanya bersama seorang anak buah oknum anggota dewan.

"Hal itu dilakukan, juga atas perintah salah seorang oknum angota dewan yang ditemani Miss X berkaraoke ria saat itu," papar sumber yang mengatakan kondisi korban saat itu sangat lemah dan tidak sadarkan diri, hingga buih putih keluar dari mulutnya.  

"Mungkin untuk menutupi kedoknya, atas perintah salah seorang oknum anggota dewan pada anak buahnya, setelah korban meningal langsung dibawa ke kampung halamannya. Sehingga tidak ada yang mengetahui," tambah sumber yang namanya enggan disebutkan ini lagi.  

Sumber lain, mahasiswi rekan korban, kepada batamtoday juga mengatakan kalau berdasarkan informasi yang diperoleh, Miss X bersama tiga rekannya datang ke Bintan Mall, atas ajakan rekanya yang lain. Di sana, keempat wanita dewasa itu menemui sejumlah lelaki, termasuk 3 oknum angota DPRD Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.

"Setelah di dalam sebuah room karoake, lanjutnya, mereka sempat berkaraoke ria bersama sejumlah laki-laki, termasuk oknum anggota DPRD itu," ujar rekan korban sesama mahasiswi ini. 

Namun tak berapa lama, sejumlah rekan Miss X menerima sesuatu dari seorang laki-laki, yang kemudian diketahui ekstasi dan saat itu langsung dibagi-bagikan pada rekannya yang lain. Sementara korban Miss X sempat menolak karena mengaku belum pernah menelan pil ekstasi, sebagaimana yang diberikan. 

Namun karena keseluruhan rekannya dapat dan menelan pil setan itu, akhirnya korban akhirnya menelan juga, yang selanjutnya diikuti dengan berjoget bersama rekannya yang lain. 

Tak berapa lama enjoy dan berjoget, tiba-tiba Miss X terjatuh dan langsung tersungkur ke lantai room karaoke, hingga membuat geger. 

Hal itu juga dibenarkan sejumlah pengunjung serta pekerja karaoke tersebut kepada batamtoday. Saat kejadiaan, gadis belia yang mengalami overdosis narkotiba jenis ekstasi itu terpaksa dipapah turun dari karaoke di Bintan Mall, untuk dibawa ke rumah sakit setelah sebelumnya secara tiba-tiba terjatuh dan pingsan di dalam ruang karaoke.      

"Katanya dia pingsan dan terjatuh di dalam kamar, hingga langsung dibawa keluar," ungkap salah seorang sumber pengunjung di karaoke Bintan Mall kepada batamtoday.    

Salah seorang pekerja karaoke juga membenarkan peristiwa itu, dengan mengatakan kejadian itu berlangsung tengah malam.  

"Saat itu tiba-tiba seorang pengunjung ruangan, memanggil dan minta bantuan, dan korban langsung diangkat untuk dibawa keluar," ujar pekerja yang namanya juga enggan dipublikasikan itu.