Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Seorang Siswa Kelas I SDN 008 Sagulung Dilaporkan Diculik Wanita Berjilbab
Oleh : Hendra Mahyudi
Jum\'at | 01-11-2019 | 17:16 WIB
korban-culik.jpg Honda-Batam
Andi Takdir, siswa Kelas I SDN 008 Sagulung dilaporkan hilang sejak Kamis (31/10/2019). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penculikan anak terjadi di sekitar SDN 008, Jalan Brigjen Katamso, Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung, Kota Batam. Hingga saat ini, sang anak bernama Andi Takdir itu tidak diketahui keberadaannya.

Bocah kelas I SD yang biasa dipanggil Takdir ini adalah anak dari pasangan suami-istri Iwan Hasan dan Andi Wiwik. Mereka tinggal di salah satu Ruko di Pasar Fanindo, Kecamatan Batuaji.

Hingga Jumat (1/11/2019) siang ini, perasaan cemas semakin berkecamuk di benak pasutri itu, setelah mengetahui anak bungsu mereka, Andi Takdir, menghilang sejak Kamis (31/10/2019) kemarin.

Disebutkan Andi Wiwik, anaknya hilang saat pulang sekolah. Informasi utama yang didapat, Takdir dijemput seorang wanita berjilbab di area gerbang belakang sekolah. Siapa wanita yang menjemput Takdir, hingga kini masih misterius.

"Sudah kami cari ke mana-mana, belum juga ketemu. Cemas sekali kami, makanya siang tadi kami lapor ke Polresta Barelang," ujar Andi Wiwik, saat dijumpai di warung makannya, kawasan Pasar Fanindo.

Diceritakan Wiwik, sebelum diketahui menghilang, Andi Ririn, kakak kandung Takdir, sudah pergi untuk menjemputnya. Setibanya di gerbang depan sekolah, kawan-kawan Takdir mengatakan kepada Ririn, bahwa Takdir sudah dijemput oleh seseorang melalui gerbang belakang yang tembus ke SDN 005.

"Kakaknya pun pulang ke rumah. Sementara Takdir tak di sini. Awalnya kami pikir dijemput adik (keluarga lain) kami yang tinggal di daerah sini juga. Tunggu sampai sore kok tak pulang-pulang, makanya kami cek lagi ke sekolah," tutur wanita berdarah Bugis itu.

Rasa cemas pun semakin membuncah, setelah anak bungsunya tak ada kabar hingga malam hari. Keluarga akhirnya berinisiatif mencari ke berbagai tempat, termasuk ke rumah mantan karyawan rumah makan mereka. Pencarian masih nihil. Hingga saat ini, keberadaan Takdir pun belum diketahui.

Ayah Takdir yang kini masih di Makasar, ketika tahu kabar ini disebutkan akan segera balik ke Batam. Sekeluarga mereka merasakan cemas akan hilangnya Takdir.

"Kami tak punya musuh selama ini. Mantan karyawan (rumah makan) kami semuanya keluar dengan baik-baik. Anak ini biasa dijemput oleh salah satu mantan karyawan kami selama dia masih kerja, akan tapi kami sudah cek ke rumahnya memang tak ada. Diapun sampai pagi tadi ikut sibuk mencari adek (Takdir)," terang Wiwik.

Hingga berita ini ditulis, pihak keluarga masih terus mencari keberadaan anaknya. Termasuk terus mendatangi pihak sekolah untuk dapat informasi yang lebih dalam siapa yang penjemput Takdir.

"Sayangnya CCTv sekolah juga tak berfungsi. Rusak, katanya disambar petir. Semoga dengan melaporan ke polisi, anak kami segera ditemukan kembali," harap Wiwik.

Editor: Gokli