Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Yenny Wahid Minta Kader Gus Dur Tidak Syu'udzon pada Jokowi
Oleh : Irawan
Jum\'at | 01-11-2019 | 15:52 WIB
yenny_wahid.jpg Honda-Batam
Ketua Umum Konsorsium Kader Gus Dur (KKG) Zannuba Arifah Chafshoh ( Yenny Wahid)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Umum Konsorsium Kader Gus Dur (KKG) Zannuba Arifah Chafshoh atau Yenny Wahid meminta kader Gus Dur tidak berprasangka buruk atau syu'udzon pada Presiden Jokowi, atas susunan kabinet Indonesia maju yang sudah terbentuk.

"Justru kita bersyukur dan wajib mendukung pemerintahan Jokowi - Amin untuk mewujudkan amanat rakyat demi tercapainya cita-cita pendiri.bangsa ini untuk rakyat yang adil, makmur, sejahtera dan damai dalam NKRI," tegas putri Gus Dur di Jakarta, Kamis (31/10/2019) malam.

Hadir dalam acara tahlil dan sholawatan serta syukuran 45 tahun Yenny Wahud tersebut antara lain Ketua Umum Forum Kiai Kampung Nusantata (FKKN) KH. Abdul Tawwab dan ratusan kader Gus Dur dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Lampung, Aceh, Papua dan lain-lain.

Menurut Yenny, kader Gus Dur harus berbangga dengan telah suksesnya pemilu yang damai dan demokratis tersebut. Aaplagi kedua kubu yang saling.berhadap-hadpan pada pemilu April 2019 lalu sudah bersatu dalam.kabinet.

"Kader Gus Dur tak boleh.kecewa. Semua takdir Allah, semua penugasan atas izin Allah. Kita berjuang secara tulus.ikhlas tanpa harapan jabatan apapun. Masak baru begini saja kecewa," kata Yenny.

Perjuangan Gus Dur selama sekitar 30 an tahun melawan rezim Orde Baru jauh lebih berat dan Gus Dur juga tak pernah.berharap jabatan.

"Yakinlah semua akan indah pada waktunya, meski teka-teki silang ini mesti dijawab," tambah Yenny.

Yenny menegaskan jika harus ada yang di luar sistem. Sebab, tantangan global saat ini cukup berat. Dimana 2/5 atau sekitar 100.juta rakyat Indonesia masih tergolong miskin dan hampir miskin. Mereka itu mayoritas warga.NU.

Sebanyak 30 persen Balita.masih.kurang gizi atau stanting, banyak anak-anak yang putus sekolah, belum lagi pergeseran ideologi dari Pancasila ke.khilafah, radikalisme, dan terorisme.

"Tak semua masalah itu bisa diatasi pemerintah. Tapi tugas kita smua sebagai masyarakat sipil di temgah.masyarakat agar tak berbuat yang tidak produktif" tutur Yenny prihatin.

Dengan demikian kader Gus Dur harus mendukung dan doakan pemerintaan Jokowi - Ma"ruf Amin, semoga membawa.maslahat untuk.bangsa dan negara serta lebih.baik ke depan. "Bahwa kepentingan bangsa dan negara di atas segala-galanya," pungkasnya.

Editor: Surya