Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Isu Radikalisme Jangan Dijadikan Pengalihan Isu-isu Krusial
Oleh : Irawan
Selasa | 29-10-2019 | 16:04 WIB
nasir_djamil1.jpg Honda-Batam
Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil dari FPKS

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin jangan menjadikan isu radikalisme secara berlebihan sehingga menghilangkan sejumlah isu yang krusial dan harus mendapat perhatian.

Apalagi isu radikalisme itu hanya ditujukan untuk identitas dan agama tertentu yang sangat kontradiktif dengan upaya membangun harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Harapan tersebut disampaikan anggota DPR M Nasir Djamil dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Menurut Nasir, dirinya tidak menafikan bahwa perilaku keagamaan yang menyimpang berpotensi terjadikan radikalisme yang menjurus kepada gerakan terorisme.

"Radikalisme jangan hanya dilihat dari satu aspek saja, melainkan harus ditinjau dari berbagai sudut. Saat muncul radikalisme, justru pemerintah harus bertanya ada apa dengan mengapa perilaku sosial menyimpang itu terjadi,” ujarnya.

Dikatakannya, justru dirinya khawatir, dengan memunculkan isu radikalisme secara berlebihan adalah upaya untuk menutup kelemahan pemerintah mengatasi sejumlah masalah yang kini membutuhkan perhatian yang serius.

"Saya curiga isu radikalisme ingin menutup berbagai masalah yang kini tidak kunjung tuntas penyelesaiannya,” terangnya.

Menurut dia, saat ini ada sejumlah masalah yang wajib dituntaskan agar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin bisa berhasil lima tahun ke depan.

Misalnya pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat yang semakin lemah, gerakan separatisme di Papua, soal kebakaran 800 ribu hektar hutan yang menyebabkan penderitaan bagi rakyat setempat, kekeringan dan susahnya mendapatkan air bagi masyarakat yang daerahnya dilanda musim kemarau akut, serta krisis hukum dan supremasi hak asasi manusia.

"Kasihan rakyat Indonesia kalau hanya dijejali dengan isu radikalisme. Padahal jumlah pelakunya sangat sedikit dan gerakan mereka juga sudah mampu dilumpuhkan oleh aparat kepolisian dan militer," pungkasnya.

Editor: Surya