BATAMTODAY.COM, Batam - Deni Marita, kurir Jet and Tony (J&T) Express, digebukin oleh seorang konsumen di Komplek Pasar Seken Aviari, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Senin (21/10/2019) kemarin.

Tidak terima diperlakukan seperti itu, korban memilih untuk membuat laporan ke Polsek Batuaji. Di Mapolsek Batuaji, ia menjelaskan kronologis awal kejadian, di mana barang yang dikirim yakni berstatus cash on delivery (COD), atau proses pembayaran jasa kurirnya adalah langsung di tempat oleh sang pembeli.

"Jadi, sesuai dengan SPJ, barang kiriman yang kita antar tidak bisa dibuka sebelum dibayar terlebih dahulu," kata Deni.

Hal itu disebutkan Deni memang sesuai aturan, sejauh ini jika terdapat sistim pengiriman COD. Perihal komplain atau ketidaksesuaian barang yang dipesan, biasanya adalah tanggung jawab antara penjual dan pembeli.

Sementara wewenang J&T atau jasa pengiriman lainnya hanyalah menyalurkan barang dari penjual agar sampai ke pembeli.

Deni menjelaskan, saat tiba di lokasi konsumen (namanya belum didapat) sesuai alamat dari tujuan paket dikirimkan, konsumen yang menerima barang itu langsung hendak membuka barang tersebut.

"Jadi saya kasih tau, sesuai dengan prosedur barang jangan dibuka dulu, sebelum dibayar. Perihal ketidakcocokan itu lebih kepada tanggung jawab si penjual," kata Deni.

Namun pembeli barang tersebut kata tidak mau dan tetap ingin membuka, lalu langsung membuka barang tersebut.

"Dia sudah mau buka, saya bilang, bayar dulu. Tapi dia langsung marah, dan mendorong saya dan meninju saya di bagian dada," terangnya.

Tidak itu saja, barang yang diantarnya, kata Deni, langsung dibuang penerima dan menyuruh Deni untuk melapor ke pimpinannya.

Kejadian pemukulan itupun membuat Deni shock. Ia merasakan sesak di dada dan juga mengalami luka ringan di tangannya.

Kanitreskrim Polsek Batuaji, Iptu Melki Sihombing, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah menerima laporan korban. "Anggota sudah ke lapangan. Sabar dulu ya," ujarnya.

Editor: Yudha