Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Seorang Pria Tewas Usai Berhubungan Intim di Esek-esek Pokok Jengkol
Oleh : Hendra
Minggu | 13-10-2019 | 16:04 WIB
hungan__intim.jpg Honda-Batam
Ilustrasi hubunan intim

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pria diketahui tewas selepas berhubungan intim di lokasi esek-esek warung remang-malam, Kawasan Pokok Jengkol, Kecamatan Sagulung, Batam.

Informasi yang didapat di lapangan, pria tersebut bernisial FJ (28), diketahui berasal dari wilayah Tanjungriau, Sekupang. Ia disebutkan tewas setelah membuka layanan kamar dengan seorang pramuria, sekitaran pukul 23.00 WIB, Sabtu (12/10/2019) malam.

Sebelum meninggal disebutkan pria tersebut terlebih dahulu menenggak minuman keras yang dibeli di lokasi Pokok Jengkol.

Ambar, warga yang berada sekitar mengatakan, memang ada kejadian tersebut hanya saja dia tidak tahu cerita lengkapnya. Ia hanya mengetahui ketika banyak warga di sekitar sana yang berdatangan dan juga aparat kepolisian.

"Saya tidak tau cerita lengkapnya. Tapi ada yang bilang tadi malam itu korban terlebih dahulu menenggak minuman. Gak tahu minuman apa dan seberapa banyak. Hanya saja, selepas itu buka kamar dan ia disebutkan meninggal," ujarnya, Minggu (13/10/2019). "Tadi malam itu polisi banyak juga," tambahnya.

Saat ditemukan pria tersebut tersebut memang masih telanjang, dan seketika itu mayatnya langsung dibawa oleh pihak kepolisian.

Kapolsek Sagulung AKP Riyanto mengatakan, setelah keluarga korban mengetahui kejadian, pihak keluarga langsung meminta jenazah langsung dibawa ke rumah duka.

"Jadi pihak keluarga, membuat surat pernyataan di kantor polisi," terang Riyanto.

Untuk kronologis lengkapnya, Kapolsek juga mengaku belum mengetahui persis penyebab kematian korban. Hanya saja dari data yang didapat disebutkan korban meninggal saat atau setelah berhubungan dengan wanita penghibur.

"Pastinya kita tidak tahu. Yang jelas korban meninggal saat berhubungan dengan wanita penghibur yang dibayarnya," terang Riyanto.

Hal lainnya juga disebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sementara pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut, dengan membuat surat pernyataan.

"Keluarga sudah terima kejadian tersebut. Keluarga sudah membuat surat pernyataan, jadi kasusnya kita tidak lanjutkan," pungkasnya.

Editor: Surya