Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Fadel Duga Ada Deal Politik di Balik Penunjukan Bamsoet sebagai Ketua MPR
Oleh : Redaksi
Minggu | 13-10-2019 | 10:32 WIB
fadel_muhammad.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI dari unsur DPD RI Fadel Muhammad menduga ada kesepakatan alias deal di balik penugasan Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai Ketua MPR RI. Dengan mendapatkan posisi Ketua MPR, maka Bamsoet tak lagi maju sebagai kandidat calon Ketum Partai Golkar pada Munas Desember 2019 mendatang

"Saya mengamati demikian adanya (deal Bamsoet-Airlangga), saya tidak ikut di dalam setelah saya di DPD. Saya mengamati dari luar kalau Pak Bamsoet diberi kesempatan oleh Golkar menjadi Ketua MPR, yang semula dulu Pak Azis Syamsuddin yang sekarang menjadi Wakil Ketua DPR, maka Bamsoet tidak akan maju pada bulan Desember nanti dalam munas Partai Golkar," kata Fadel dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (12/10/2019).

Tapi, menurut Fadel, yang juga kader senior di Golkar, meski ada deal politik antara Bamsoet dengan Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar, tapi tidak ada perjanjian tertulis soal kesepakatan itu. "Gentleman's agreement, yang saya dengar begitu," kata Fadel.

Fadel juga mengungkap alotnya lobi-lobi untuk menuju kursi Ketua MPR. Menurutnya, sejak awal Golkar meminta menduduki kursi Ketua MPR karena perolehan kursi tertinggi kedua di parlemen.

"Agak awal memang Golkar sudah minta, kalau boleh, mereka kursi nomor dua di parlemen yang nanti menjadi Ketua MPR. Kemudian pada waktu ada pertemuan antara Bapak Prabowo dengan Ibu Megawati terbentuk pikiran baru, yaitu sebaiknya diberikan kepada partai yang di luar kemarin (koalisi) Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin. Maka adalah Partai Gerindra, sehingga terjadi alot pembicaraan-pembicaraan pada waktu proses negosiasi itu," ujarnya.

Editor: Surya