Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Tanjungpinang Nyaris Jadi Korban

Waspadai Penipuan Berkedok Polisi
Oleh : Agus/Dodo
Selasa | 10-04-2012 | 12:00 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Warga Tanjungpinang hendaknya harus lebih berhati-hati terhadap aksi penipuan yang mengatasnamakan polisi. Seorang warga bernama Bagas (24), nyaris jadi korban penipuan seseorang yang mengaku sebagai polisi yang meminta uang puluhan juta rupiah dengan alasan saudara korban terlibat kasus narkoba.

Peristiwa itu dialami Bagas, warga Rawa Sari Tanjungpinang pada Senin (9/4/2012) kemarin sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu dirinya sedang berada di toko konter handphone miliknya di Jalan Pemuda, tiba-tiba ia dihubungi dari nomor yang tidak dikenal, dan mengatakan kalau adik perempuannya sedang ditahan polisi, karena tersangkut kasus narkoba.

"Awalnya saya menjawab biasa saja, dan saat itu saya mendengar suara wanita yang sedang menangis merengek-rengek dan mengaku sebagai adik saya, yang meminta tolong karena dirinya sedang ditahan polisi, karena terkena kasus narkoba," kata Bagas kepada batamtoday, Selasa (10/4/2012).

Kendati sudah merasa curiga atas tingkah laku penipu yang mengaku polisi itu, namun Bagas masih tetap tidak melayani. Dan kebetulan, korban sendiri mengaku tidak merasa memiliki adik prempuaan.  

"Saat itu, si wanita hanya menangis dan meminta tolong dengan mengatakan 'bang adek ditahan di polisi tolong adek bang'," ujar Bagas menirukan wanita komplotan penipu yang mengatasnamakan polisi tersebut.

Tak lama berselang, seorang lelaki yang mengaku-ngaku anggota polisi kembali menyapa, dengan nada lantang, ia berkata pada Bagas, "Kamu siapa, abangnya cewek ini ya, nama kamu siapa? Dan nama lengkap adik mu siapa, tinggal di mana?" ujar Bagas lagi menirukan polisi bodong itu.

Saat itu, Bagas semakin yakin kalau aksi pelaku merupakan penipuan yang mengatasnamakan polisi itu. Dan atas pertanya itu, Bagas kembali bertanya, "Bapak dari instansi mana, polisi mana, biar saya datang ke tempat bapak?" Tidak mendapat jawaban dari orang penelepon, akhirnya Bagas memutuskan telepon-nya.

Namun tak berapa lama, oknum penipu yang mengaku polisi itu kembali menelepon Bagas. Dalam percakapan yang kedua kalinya ini, secara terang-terangan pelaku penipu yang mengaku polisi itu mengancam, dengan mengatakan, kalau adik Bagas tertangkap kasus narkoba. "Dan kalau mau bebas, teransfer uang ke rekening yang akan saya sms ke kamu, sebesar Rp50 juta," kata Bagas kembali menirukan pelaku, yang saat itu hanya diiyakan saja.

Selanjutnya, untuk memastikan kondisi adik laki-lakinya, Bagas-pun menelepon adiknya, yang saat itu berada di sekolah dan diketahui kondisi adiknya baik-baik saja.

Kabag Ops Polres Tanjungpinang Kompol Nestor, yang dikonfirmasi dengan maraknya penipuan mengatasnamakan polisi, mengatakan agar jangan masyarakat percaya dengan hal-hal seperti itu. Karena, kalaupun ada kasus yang ditangani Polisi, serta melibatkan salah seorang keluarga, polisi tidak pernah menelepon keluarga para pelaku.

Dan biasanya, polisi selalu meminta keluarga pelaku bersangkutan untuk datang ke Polsek maupun Polres untuk memastikan apakah orang yang bersangkutan benar merupakan anggota keluarganya.

"Jadi bukan meminta uang, itu jelas-jelas penipuan. Harap waspada, karena anggota kita tidak pernah meminta dan melakukan hal seperti itu kalau ada tersangka yang ditangkap," ujarnya.