Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebelum Meninggal, Aktivis Walhi Sumut Pamit ke Istri Antar Paket ke JNE
Oleh : Redaksi
Selasa | 08-10-2019 | 10:04 WIB
007_ilustrasi-kriminal2.jpg Honda-Batam
Ilustrasi

BATAMTODAY.COM, Medan - Istri Golfried Siregar, aktivis Walhi Sumatera Utara yang meninggal, Resmi Barimbing (31), mengaku hilang kontak dengan suaminya sejak Rabu (2/10/2019), sebelum mendapatkan kabar Golfried meninggal.

Terakhir kontak pada hari itu, Resmi mengatakan, suaminya pamit untuk mengantar paket ke JNE. Namun setelah itu, sang suami tidak ada lagi kabar. Ponselnya pun tak bisa dihubungi.

"Tak ada firasat apapun saat dia pergi. Tapi menjelang malam, setelah pamit mengantar paket, dia tak bisa dihubungi. Saya terus menelepon, tapi tak tersambung. Saya sempat berpikir mungkin handphone suami saya mati," ujar Resmi saat mendapingi proses autopsi suaminya di RS Bhayangkara Medan, Senin (7/10/2019) malam.

Resmi melanjutkan, setelah tak bisa dihubungi, pada Kamis (3/10/2019) dini hari dirinya justru mendapat kabar Golfried berada di rumah sakit. Kabar tersebut disampaikan oleh kepala lingkungan setempat yang bersama polisi ke rumah mereka di Jalan Bunga Wijaya Kusuma, Kecamatan Medan Selayang, Medan.

"Saya langsung ke RS Mitra Sejati. Karena awalnya dibawa ke sana. Kemudian dirujuk ke RS Adam Malik. Saat itu dokter memutuskan operasi karena kepala korban luka cukup parah," ucap dia.

Namun nyawa suaminya tak bisa terselamatkan. Setelah menjalani masa kritis pasca-operasi, Golfried menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (6/10/2019) sore.

Jasad Golfried selanjutnya dibawa ke rumah duka di Kecamatan Tiga Dolok, Simalungun. Rencananya, akan dikebumikan hari ini, Selasa (8/10/2019). Namun, atas permintaan polisi, jenazah Golfried diatopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian.

"Saya hanya berharap, cepat terungkap masalah ini," katanya lagi.

Sumber: Cnnindonesia.com
Editor: Chandra