Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Panti Asuhan Uswatun Hasanah Siap Rawat Bayi Malang di Sagulung
Oleh : Hendra Mahyudi
Jumat | 04-10-2019 | 16:52 WIB
penemuan-bayi1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Bayi yang ditemukan di bekas beko. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Marmansyah, pihak yayasan panti asuhan Uswatun Hasanah mengatakan siap merawat bayi malang yang dibuang ibunya di Sagulung, jika Dinas Sosial (Dinsos) kota Batam memberi izin.

Adanya penemuan bayi berjenis kelamin perempuan di kawasan Kampung Wali Melayu, Kecamatan Sagulung, Selasa (1/10/2019) malam pukul 21.00 WIB itu mencipta rasa iba bagi sebagian warga.

Bayi malang tersebut ditemukan dalam kardus dan diberi bantal serta selimut oleh orang yang membuangnya tepat di bawah escavator bekas tak jauh dari kawasan panti.

"Kita temukannya persis di bawah escavator itu, dia menangis. Kita siap rawat bayi ini jika Dinsos mengizinkan," ujar Marmansyah Kamis (3/10/2019) kemarin.

Marmansyah mengatakan, perihal perawatan bayi itu dia menyerahkan keputusan sepenuhnya pada Dinsos kota Batam.

Hal ini juga karena bayi malang tersebut ketika di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD-EF) mengalami sejenis kelainan berupa hidrosefalus, yakni menumpuknya cairan di dalam rongga jauh di dalam otak, hingga membuat kepala terlihat membesar jauh dari ukuran normal.

"Intinya kita siap rawat bayi tersebut jika diberikan izin," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Wali Melayu Kecamatan Sagulung digegerkan oleh adanya penemuan bayi, yang awalnya dikira oleh seorang pelajar bernama Randy, tangisan bayi tersebut adalah sosok tiyanak (hantu bayi menangis).

Saat itu Randy diminta oleh ayahnya untuk membeli rokok ke warung, sementara kondisi kawasan kampungnya kala malam terkesan cukup gelap. Randy pun memilik balik badan dan lari ke rumahnya, hingga menceritakan kejadian itu kepada ibunya.

Sang ibu yang penasaran pun memilik mendatangi lokasi yang dibilang anaknya, seketika ketika semakin mendekati lokasi persis dekat escavator bekas, tangisan bayi semakin nyaring terdengar, dan saat itu lah diketahui itu adalah bayi benaran hingga warga banyak berdatangan Selasa (1/10/2019) malam itu.

Editor: Yudha