BATAMTODAY.COM, Bintan - Puluhan warga RT 02/01 Kampung Mentigi, Kelurahan Tanjunguban Kota, Kecamatan Bintan Utara, menolak berdirinya yayasan Towdah di kampung yang mayoritas berpenduduk muslim tersebut.

Ketua RW setempat Zulfikar, dihadapan perwakilan yayasan dan puluhan warga, serta tokoh agama, Jumat (37/9/2019). Memyampaikan langsung pernyataan resmi masyarakat yang secara keseluruhan menolak berdiri yayasan ditengah kampung tersebut.

" Sesuai dengan kesepakatan warga Kampung Mentigi, bahwa kami menolak kadiran yayasan ini ditengah salahsatu tua di Bintan Utara ini," tegasnya.

Hal yang sama disampaikan oleh tok9h agama Bintan, H Amat Umari, yang meminta agar antar umat beragama untuk saling menjaga kerukunan ditengah lingkungan masyarakat. Karena Kampung Mentigi adalah kampung tua di negeri Melayu mayoritas penduduknya beragama muslim.

" Bukan tidak mengizinkan, karena itu hak, tetapi warga menolak yayasan Towdah, di kampung ini. Diharapkan, untuk menghindari terjadi gesekan-gesekan, pihak yayasan bisa mendengarkan apa yang yang disampaikan oleh masyarakat dan untuk tidak melanjutkan rencana tersebut, demi menjaga kedamaian yang sudah terjalin selama ini," harapnya.

Lurah Tanjunguban Kota, Setyawati kepada BATAMTODAY.COM, menyampaikan terkait rencana pendirian yayasan tersebut sebenar sudah tidak ada masalah, karena pihak yayasan sudah mendengar langsung apa yang disampaikan masyarakat.

" Sudah tidak masalah, begitu juga pihak yayasan. Pihak pemerintah juga sudah mendengarkan infomasi yang disampaikan oleh kedua belah pihak," katanya.

Dalam pertemuan terbuka tersebut, selain langsung dihadiri oleh perwakilan yayasan, turut hadir ketua RT, RW, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat, serta pihak aparat kepolisian Polsek Bintan Utara dan unsur TNI.

Editor: Yudha