Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mahasiswa Malaysia Dipulangkan dari Riau dan Jambi Akibat Kabut Asap
Oleh : Redaksi
Rabu | 25-09-2019 | 18:40 WIB
kabut-asap-pku13.jpg Honda-Batam
Kabut asap di Pekanbaru. (Foto: Medcom.id)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Malaysia menyatakan akan memulangkan 306 mahasiswa yang sedang kuliah di Pekanbaru, Riau dan Jambi. Penyebabnya adalah kondisi udara di kedua wilayah itu sangat berbahaya akibat polusi tinggi dari kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Malaysia (Nadma), mereka akan memulangkan para mahasiswa itu dalam dua tahap. Pertama 165 orang langsung diterbangkan ke Negeri Jiran. Sedangkan 141 lainnya akan terlebih dulu dibawa ke Jakarta.

Seperti dilansir Asia One, Rabu (25/9/2019), Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan keputusan memulangkan ratusan mahasiswa itu diambil setelah Gubernur Riau, Syamsuar, menyatakan status darurat pada Senin lalu hingga 31 Oktober mendatang.

Menurut Nadma, sebagian mahasiswa akan diinapkan di Wisma Malaysia di Jakarta, sampai kondisi di Riau membaik. Mereka menyatakan yakin bisa memindahkan sementara seluruh mahasiswa.

Menurut data Indeks Standar Polutan (PSI) pada Minggu pekan lalu, level zat pencemar udara di Pekanbaru mencapai melampaui 700 yang mana sangat berbahaya bagi manusia.

Kabut asap karhutla sempat mengakibatkan 33 penerbangan dari dan menuju Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru dibatalkan pada Senin lalu.

Kabut asap pekat menyelimuti Pekanbaru sehingga jarak pandang hanya tersisa 500 meter. Namun, pada sore hari, jarak pandang berangsur membaik. Terlebih, hujan turun di sekitar Bandara SSK II sekitar pukul 16.00 WIB.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha