Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buka Kompetisi BKC-Wali Kota Cup 2019, Rudi: Olahraga Sangat Positif Bagi Remaja
Oleh : Nando Sirait
Sabtu | 07-09-2019 | 17:52 WIB
rudi-bkc1.jpg Honda-Batam
Wali Kota Batam Muhammad Rudi saat membuka festival dan kompetisi Bandung Karate Club (BKC) Piala Wali Kota Batam 2019 di Atrium Kepri Mall. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi membuka secara resmi festival dan kompetisi Bandung Karate Club (BKC) Piala Wali Kota Batam 2019 di Atrium Kepri Mall, Sabtu (7/9/2019).

Rudi mengatakan mengatakan menyetujui Wali Kota Cup yang diajukan oleh BKC Kota Batam sebagai upaya menghidupkan olahraga. Di samping itu kegiatan seperti ini akan sangat membantu mengurangi kekhawatiran para orang tua mengenai pergaulan anak di luar lingkungan sekolah.

"Intinya saya menyetujui karena ingin menghidupkan kegiatan olahraga bagi anak dan remaja. Karena di umur itu mereka pasti mencari kegiatan yang hanya menghasilkan kesenangan pada mereka. Tidak hanya orang tua, kami dari Pemko Batam juga memiliki tanggung jawab dalam mengarahkan mereka dalam kegiatan yang positif," tuturnya.

Bahkan ia merasa bangga ketika melihat antusias para peserta yang kebanyakan anak-anak hingga remaja.

"Selain itu, olahraga ini juga bagus bagi kesehatan dan melahirkan bibit baru untuk mengikuti kompetisi yang lebih tinggi lagi. Kalau bisa hingga ke tingkat internasional," lanjutnya.

Menurutnya, tanggungjawab pemerintah dalam menghadirkan berbagai sarana kegiatan bagi para anak dan remaja di Batam harus dilaksanakan secara masif. Salah satunya dari segi pendidikan, dimana saat ini ia tengah mempersiapkan pendidikan bahasa inggris hingga ke pendidikan tingkat SMA.

"Dari sektor pendidikan kita ingin dorong agar sekolah kembali mawajibkan pendidikan bahasa Inggris, apabila tidak ada maka harus ditambahkan ekstrakurikuler," tuturnya.

Tidak hanya itu, dalam menerapkan hal ini ia mengakui bahwa saat ini Pemko Batam tengah merancang mengenai Kampung Inggris yang akan memotivasi para pemuda di Batam dalam mempelajari dan memahami bahasa asing.

Menurutnya hal ini juga diperlukan sebagai bekal, sehingga para pemuda di Batam dapat memiliki kesempatan dalam mencoba mencari pekerjaan di luar negeri. Dengan pehitungan pertumbuhan demografi di tahun 2045 mendatang, Rudi menyatakan bahwa hal ini akan berdampak terhadap lapangan pekerjaan yang tersedia bagi para pemuda.

"Lapangan pekerjaan ini selalu menjadi masalah, kalau Pemerintah bisa menyediakan lapangan pekerjaan yang luas ini akan sangat bagus sekali. Tapi kalau ternyata tidak bisa, maka mereka bisa mencoba ke beberapa negara lain dengan modal bahasa Inggris yang mereka kuasai. Minimal Singapura, atau Malaysia sehingga mereka bisa mencoba melamar di beberapa perusahaan di sana," ungkapnya.

Editor: Yudha