BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Bea dan Cukai Batam, Susila Brata bungkam terkait adanya pemeriksaan 400 kontainer material plastik yang kembali memasuki kota Batam melalui pelabuhan peti kemas Batuampar.

Sebanyak 359 kontainer, dari 400 lebih kontainer berisi material plastik, yang masuk Batam diperiksa KLHK. Hasilnya, 8 kontainer dipastikan mengandung limbah B3. Sementara 97 kontainer lainnya dinyatakan terkontaminasi sampah.

Namun, ketika BATAMTODAY.COM mencoba mengkonfirmasi Kepala Bea dan Cukai Batam, seusai menghadiri kegiatan di Makodim 0316/Batam, dirinya belum memberikan komentar terkait adanya pemeriksaan ratusan kontainer sampah tersebut.

"Gak enak dilihat yang lain. Ini acara Kodim, gak sopan. Nanti ya, setelah acara ini," ujar Susila di sela-sela acara di Makodim Batam, Sabtu (7/9/2019).

Diketahui sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) benarkan adanya periksa 359 dari 400 lebih kontainer berisi material plastik yang masuk ke pelabuhan peti kemas, Batu Ampar.

• Baca: Lagi, 400 Kontainer Diduga Berisi Limbah Plastik Masuk melalui Pelabuhan Batuampar

Dari pemeriksaan tersebut, KLHK mendapati 8 kontainer dipastikan mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), sementara sebanyak 97 kontainer dinyatakan terkontaminasi sampah. Sisanya, sebanyak 254 kontainer dinyatakan bersih.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Djati Wicaksono Hadi ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (6/9/2019) mengatakan, pihaknya memastikan 8 kontainer yang terkontaminasi limbah B3 dan 97 kontainer yang mengandung sampah akan di reekspor ulang ke negara asalnya.

"Untuk saat ini, masih dilakukan pengumpulan bahan keterangan dan penyelidikan," tegas Djati.

Editor: Yudha