Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Elnusa Tutup Paksa PT Patraindo Nusa Pertiwi Batuampar, Puluhan Karyawan Menjerit
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 31-08-2019 | 09:29 WIB
buruh-elnusa.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Para perwakilan buruh yang melakukan aksi demo. (Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan karyawan PT Patraindo Nusa Pertiwi di Batuampar menggelar aksi demo di depan perusahaan mereka, Jumat (30/8/2019). Aksi unjuk rasa ini dilakukan sejak Kamis (29/8/2019) kemarin.

Dalam aksi kali ini, mereka menjerit dan memaksa masuk ke perusahaan, yang sudah satu bulan terakhir gerbangnya digembok sehingga mereka tak bisa bekerja. Bahkan, buruh perempuan sampai nekat memanjat pagar agar bisa masuk.

Unjuk rasa yang dilakukan para buruh di perusahaan yang bergerak di bidang penguliran dan suplay pipa perminyakan itu karena gerbang masuk ke dalam perusahaan digembok. "Kami mau bekerja, tapi tidak bisa masuk. Gerbang digembok," ujar Lukita, koordinator demo.

"Sudah satu bulan karyawan tidak bekerja. Gerbang digembok sejak 25 Juli subuh lalu," kata karyawan perempuan itu.

Belakangan diketahui, aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan buruh PT Patraindo Nusa Pertiwi bukan ditujukan pada manajemen perusahaan mereka. Melainkan untuk perusahaan PT Elnusa Tbk. Pasalnya, penutupan paksa perusahaan PT Patraindo Nusa Pertiwi ini dilakukan oleh PT Elnusa. "PT Elnusa ini ada di Jakarta," sebutnya.

Di gerbang depan PT Patraindo Nusa Pertiwi terlihat plang yang bertuliskan, tanah dan bangunan ini milik PT Elnusa Tbk. Dilarang masuk dan memanfaatkan lahan ini.

Namun PT Elnusa diduga melakukan penggembokan gerbang perusahaan sebelum masa perjanjian sewa-menyewa habis.

"Kami akan lakukan aksi yang lebih besar jika kami tidak bisa bekerja di sini. Anak istri kami butuh makan," teriak seorang karyawan menyampaikan aksinya.

Editor: Yudha