Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jangan Berikan Sepeda motor Jika Sayangi Anak

Kapolda Kepri Sebut Tertib Lalu Lintas Wujud Kesuksesan Suatu Negara
Oleh : Hadli
Kamis | 29-08-2019 | 13:40 WIB
apel-seligi-polda-kepri.jpg Honda-Batam
Kapolda Irjen Pol Andap Budi Revianto saat memeriksa kelengkapan armada operasi patuh seligi 2019. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Pol Andap Budi Revianto minta kepada setiap pengendara patuh berlalulintas. Harapannya, kepatuhan tidak hanya pada saat 14 hari Operasi Patuh Seligi 2019 berlangsung.

"Inti dari Operasi ini kami akan membuat pengendara patuh. Karena salah satunya kesuksesan sebuah negara dilihat dari tertib berlalulintas. Coba kita lihat negara yang belum sukse pasti lalu lintasnya semrawut," kata Kapolda, usai apel Operasi Patuh Seligi 2019 di Mapolda Kepri, Kamis (29/8/2019).

Tidak hanya mayarakat sipil yang diharapkan bisa patuhkan untuk berlalulintas, anggota TNI-Polri, pemerintahan dan stakeholder lainnya juga diharapkan patuh berkendara sebagai contoh masyarakat lainnya.

Dalam kegiatan ini juga Andap berharap angka kecelakan terhadap anak-anak berkurang, karena anak-anak menempati urutan tertinggi menjadi korban kecelakaan lalu lintas. "Ingat jatuh di aspal itu lebih sakit dari jatuh pada cinta," kata Andap sambil bercanda.

Operasi Patuh ini akan mengedepankan penindakan pada 8 sadaran pelanggaran berlalu lintas, yakni pengendara sepeda motor yang tidak menggunaka helm, pengendara kendaraan roda empat yang tidak menggunaka safety belt, berkendara melebihi batas kecepatan, mengendarai kendaraan saat dipengaruhi minuman beralkohol, melawan arus, pengendara dibawah umur, menerobos lampu merah dan menggunakan lampu rotator.

"Yang rawan anak-anak. Memang ia bisa bawa sepeda motor tapi masih labil. Orang tua yang mengizinkan anaknya membawa sepeda motor sesungguhnya bukan menyayangi anaknya," pesannya.

Dirlantas Polda Kepri, Roy A Candra mengatakan, pihaknya sudah menentukan titik-titik untuk razia di beberapa daerah yang ada di Kepri. "Untuk operasi ini kita sudah punya maping mana yang rawan laka, di Batam sendiri ada 16 titik kemacetan dan 13 titik rawan kecelakan. Tapi bisa aja titik itu berubah berdasarkan laporan masyarakat," ucapnya.

Lanjutnya selain Operasi Patuh Seligi, nantinya ini akan berlanjut lagi dan ini yang paling besar dan tidak ada toleransinya lagi. "Namanya operasi zebra, nanti diperkirakan akan dilakukan pertengahan oktober," kata Roy sembari mengatakan Operasi ini bekerjasama dengan TNI, Dishub serta Jasa Raharja.

Editor: Gokli