Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alice Cooper, Soal Gereja dan Ganja
Oleh : Redaksi/Kapanlagi.com
Selasa | 03-04-2012 | 12:14 WIB

ARIZONA, batamtoday - Sosok satu ini tak pernah lepas dari kontroversi. Pria bernama asli Vincent Damon Furnier ini dikenal sebagai musisi, penyanyi, penulis lagu sekaligus seorang aktor dan DJ. Walaupun berusia 64 tahun, namun Alice Cooper masih terus menciptakan sensasi.

Penggemar tentu ingat aksi panggungnya yang gila, melibatkan pisau guillotines, kursi listrik, darah buatan, ular boa dan boneka bayi. Siapa sangka Alice Cooper mengajarkan tentang agama untuk anak-anak kecil di sebuah gereja lokal di Arizona? 

"Ayahku seorang pastor, dia menginspirasiku mengajar kelas anak-anak. Dulu para orangtua sangat terkejut melihat guru anak-anak mereka, 'Alice Cooper mengajar kelas anak-anak di gereja? Tapi dia itu setan!', selalu seperti itu," ujar Alice lalu tertawa, "Sekarang mereka sudah mengerti. Alice cuma sebuah karakter. Alice benci pergi ke gereja pada hari Minggu, tetapi aku melakukannya." 

Setelah bicara soal mengajar kelas anak-anak di gereja, artis yang tahun lalu masuk Rock and Roll Hall of Fame menyatakan pendapatnya soal legalisasi ganja. 

"Lihatlah statistik hukumannya. Menurutku ganja harusnya dilegalkan, alkohol dan rokok dijadikan ilegal. Dua benda itu membunuh lebih banyak orang daripada ganja," katanya. 

Alice mengakui pernah terlibat dengan ganja dan obat-obatan lain. Dan ia tidak pernah menyembunyikan kenyataan kecanduannya terhadap alkohol sejak muda. Sekitar tahun 70-an Alice menjalani rehab dan berhasil sembuh, namun 13 tahun kemudian, kembali mengalami kecanduan yang sama. 

"Pemerintah menghukum berat untuk kepemilikan ilegal. Harusnya mereka menghukum juga untuk kepemilikan alkohol dan tembakau," tukas Alice.