Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sopir Metrotrans Dituding Makin Tak Sopan Terhadap Penumpang
Oleh : Redaksi
Sabtu | 31-03-2012 | 13:10 WIB

BATAM, batamtoday - Penumpang angkutan Metrotrans, khususnya penumpang wanita mulai resah akibat ulah sejumlah sopir angkutan kota ini yang bertindak tak sopan terhadap penumpangnya, mulai dari kata kotor, makian dan juga kerap menjahili penumpang wanita.

Seorang tukang tambal ban di daerah Simpang Panbil, Ningot (35), menceritakan, kelakuan sopir saat ini semakin meresahkan penumpang. Pada Kamis (29/3/2012) sekitar pukul 21.00 WIB, seorang penumpang wanita, Avianty (31), mendapat perlakuan yang tak wajar dari salah seorang sopir Metrotrans warna kuning jurusan Mukakuning-Batuampar. 

"Ibu itu (Avianty-red) dimaki-maki sopir cary lantaran menolak saat akan diraba-raba di dalam angkot," katanya. 

Dalam kondisi menangis, Avianty yang merupakan warga Seibeduk itu menceritakan kepada Nigot dan warga lain, awalnya dia naik Metrotrans tersebut dari Batuampar menuju Mukakuning. Di dalam angkot ada tiga orang penumpang termasuk dia. Sampai di daerah Batam Center dua penumpang lain turun. Mulai dari Batam Center sampai Mukakuning sopir tersebut mulai berkata-kata kotor dan maksa minta nomor handphone Avianty. 

"Sopir itu langsung maki-maki Avianty lantaran tak mau ngasih nomor HP. Tak hanya itu, sepanjang jalan sopir ngomong jorok,"sebut Ningot menuturkan perkataan Avianty malam itu. 

Masih kata Ningot, tak tahan mendengar makian sopir, Avianty akhirnya maksa untuk turun dari angkot. Saat mau bayar ongkos, sopir angkot langsung meraba-raba tangan Avianty dan juga menarik dengan paksa supaya Avianty tak jadi turun dari angkot. 

"Setelah dia (Avianty, red) teriak, barulah sopir Metrotrans melepas tangannya dan langsung tancap gas menuju Batuaji. Saya juga sempat kaget melihat Avianty teriak di dekat cary itu," terang Ningot melihat kejadian yang menimpa Evianty. 

Bukan kali pertama kejadian seperti ini dialami penumpang, bahkan sudah ada beberapa kasus yang terjadi baik di kota lain maupun di Batam. 

Pemerintah maupun Polisi seharusnya memberikan tindakan yang tegas terhadap sopir angkutan yang nakal. Baik dari kelakuan terhadap penumpang maupun tindakan ugal-ugalan di jalan yang kerap kali berujung maut. 

"Pemerintah harusnya lakukan pendataan sopir angkot. Kalau polisi perlu melakukan penindakan tegas terhadap sopir nakal," harap Ningot.