Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bubar Setelah Hujan dan Petir

Tidak Digubris DPRD, Gabungan Mahasiswa Blokir Jalan
Oleh : Agus/Charles/Dodo
Sabtu | 31-03-2012 | 11:01 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Kesal tak digubris anggota DPRD Kepri, ratusan mahasiswa yang tergabung Himpunan Sapma Pemuda Pancasila, Jaringan Informasi Mahasiswa Kepri (Jarak), HMI, Geram, serta Himpunanan Mahasiswa Kota Tanjungpinang sempat memblokir ruas jalan Tanjungpinang-Kijang di depan gedung DPRD Provinsi Kepri, Jumat (30/3/2012).

Kendati sebelumnya sejumlah anggota DPRD telah meminta sejumlah perwakilan mahasiswa agar dapat masuk dan diterima anggota DPRD untuk berdialog, namun mahasiswa menolak dengan alasan masih menunggu sejumlahmahasiswa lainnya yang akan datang dan bergabung dalam dialog tersebut.

Alhasil, atas penolakan mahasiswa itu, sejumlah anggota DPRD Kepri, yang saat itu, berusaha menampung aspirasi mahasiswa kembali masuk, dan meninggalkan massa pendemo. Terakhir, karena kejelasan pertemuan dari mahasiswa tidak kunjung pasti, hingga sejumlah anggota DPRD Kepri, memilih pulang, dan membiarkan mahasiswa berada di lobi kantor DPRD Kepri.

Selang berapa lama, mahasiswa yang lain tiba, sejumlah anggita DPRD Kepri, sudah tidak berada di tempat, hingga membuat mahasiswa kecewa. Dialog pun batal dilakukan dan mahasiswa yang sebelumnya asyik nonton tayangan rapat pembahasan BBM di DPR-RI, merasa kecewa atas tidak adanya kejelasan pertemuan.

Akhirnya, mahasiswa memilih pulang dan kembali melakukan orasi di jalan depan gedung DPRD Kepri, Kuarang puas dengan tidak jadinya pertemuan dengan DPRD, akhirnya mahasiswa memblokir jalan, dengan cara membuat blokade pemblokiran. Sejumlah mahasiswa berkumpul di tengah jalan, ada yang melambaikan bendera, bahkan sebagian ada yang memilih tidur di tengah jalan.

Sekitar 10 menit, melakukan pemblokiran, sejumlah aparat Polisi dan TNI, kemudian hadir dan meminta mahaswa agar tidak memblokir jalan. Aksi kembali memanas, karena sebagaian mahasiswa menolak permintaan Polisi dan TNI.

Beruntung, cuaca yang awalnya panas berubah menjadi awan gelap dan menyebabkan hujan turun, selain itu angin kencang juga bertiup yang dibarengi dengan kilat dan halilintar hingga membuat blokade massa mahasiwa yang sebelumnya memblokir jalanan bubar dan mahasiswa memilih lari ke Gedung DPRD Kepri dan sejumlah tempat lainnya di pinggir jalan untuk berteduh.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Suhendri yang mempin langsung sekitar 100 personilnya, bertemu langsung dengan sejumlah korlap mahasiwa dan meminta agar para pendemo membubarkan diri sebab anggota DPRD Kepri saat itu sedang berada tempat karena mereka sedang berangkat ke Jakarta.