Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPRD Kepri Sepakat Tolak Kenaikan Harga BBM
Oleh : Agus/Dodo
Jum'at | 30-03-2012 | 08:40 WIB

TANJUNGPINANG,batamtoday - Sebanyak 15 orang mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMI) mendatangi kantor DPRD Provinsi Kepri untuk menyampikan aspirasinya menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Kamis (29/3/2012) sekitar pukul 10.30 WIB.

Ramli Muasmara, sekertaris KAMI Daerah, yang memimpin aksi demo langsung diminta Ketua komisi I Sukhri Fahrial untuk menyampaikan aspirasinya di ruangan rapat DPRD untuk berdialog terkait maksud kedatangan para pendemo.

Dalam kesempatan itu, Ramli yang mewakili teman-temannya menyatakan menolak kenaikan harga BBM, dan maksut kedatngan dari KAMI untuk meminta anggota dewan atau DPRD Kepri menyampaikan kepada DPRD Pusat bahwa di Provinsi Kepri secara tegas menolak kenaikan harga BBM.

Ramli juga menggambarkan sejumlah dampak kenaikan harga barang pangan, sandang dan papan yang akhir-akhir ini sudah naik dengan sendirinya sebelum BBM dinaik.

"Secara tegas, kami menyatakan, menolak kenaikan harga BBM, karena akan berdampak pada ekonomi dan kehidupan rakyat kecil yang semakin sengsara, ditambah BBM bersubsidi dinikmati oleh kalangan menengah ke atas," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Sukhri Fakhrial yang didampingi oleh sejumlah ketua Komisi III Sarafuddin, Anwar, Surya Makmur, Andi, secara tegas menyatakan kalau DPRD Provinsi Kepri tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak di DPRD Kepri, atas naik atau tidaknya BBM, karena hal itu merupakan kebijakan dan keputusan pusat.

"Kami bukan merupakan pengambil keputusan, atas dinaikan atau tidaknya BBM, karena hal itu saat ini sedang dibahas di DPR-RI," ujarnya.

Namun demikian, berdasarkan aspirasi masyarakat Kepri, semua fraksi di DPRD Kepri, sependapat untuk menolak kenaikan harga BBM, kendari hal itu melalui keputusan DPR-RI. Dengan danya aspirasi masyarakat dan Mahasiwa ini, DPRD-Kepri berjanji akan menyampaiakan aspirasi masyarakat dan mahasiwa di kepri atas penolakan kenaikan BBM pada masing-masing fraksi-nya di DPR-RI.

Dan sejumlah agenda pertemuan yang berjalan satu setengah jam tersebut, mendapati kesepakatan DPRD Provinsi Kepri menolak kenaikan BBM, dan apa pun keputusan natinya Sukhri hanya bisa meminta para masyarakat, buruh, LSM dan lainnya untuk bisa menerima kenyataan.