Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Iriana Jokowi Dijadwalkan Tanam Mangrove di Batam
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 30-07-2019 | 19:40 WIB
rapat-tanam-mangrove1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Rapat persiapan pelaksanaan Gerakan Tanam Mangrove, Pemulihan DAS dan Kampung Hijau Sejahtera di Batam dan akan dihadiri Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Bahas persiapan pelaksanaan Gerakan Tanam Mangrove, Pemulihan DAS dan Kampung Hijau Sejahtera di Batam dan akan dihadiri Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo, Sekretaris Daerah Kepri menggelar pertemuan dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja di Ruang Rapat Utama Lt. IV Kantor Gubernur Kepulauan Riau Dompak, Tanjungpinang Selasa (30/7/2019).

Dalam pertemuan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau H.TS. Arif Fadillah memberikan apresiasi khusus bagi Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja yang akan melaksanakan penanaman serentak mangrove. Penanaman itu akan dipusatkan di Pancur, Kelurahan Tanjungpiayu, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam.

"Terima kasih karena telah memilih Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam sebagai tempat pelaksanaan Gerakan Tanam Mangrove, Pemulihan DAS dan Kampung Hijau Sejahtera," ujar Arif.

Arif mengatakan bahwa geografis Provinsi Kepulauan Riau yang 96 persennya wilayahnya adalah laut, sudah sepatutnya menjaga wilayah pesisir di sekitaran pantai. Dengan semakin banyaknya hutan bakau yang ditanam, maka akan turut berkontribusi menjaga lingkungan pantai.

"Adalah tugas kita semua, menjaga anugerah dari pencipta alam semesta ini untuk generasi kini dan generasi yang akan datang, dan sudah sepatutnya kita melakukan pengelolaan lingkungan hidup dengan bijaksana," harapnya.

Lebih lanjut Arif juga berharap, berbagai upaya yang telah dilakukan dalam pelestarian kawasan hutan mangrove dapat menstabilkan kondisi lingkungan di sekitaran pantai sehingga semua habitat yang bergantung pada kehadiran hutan mangrove dapat terjaga dan terselamatkan.

Selain itu, banyak potensi yang muncul dari keberadaan hutan bakau ini yaitu bisa jadi potensi wisata untuk mendatangkan wisatawan ke daerah ini.

"Mari kita lestarikan dan jaga bersama keberadaan mangrove. Dengan keberadaannya yang terjaga maka akan muncul potensi ekonomi baru berupa potensi pariwisata," tutup Arif.

Sementara itu, Heru dari Kementerian Pertahanan mewakili OASE dalam pemaparannya menyebutkan bahwa Pelaksanaan Gerakan Sosial Peduli Mangrove, pemulihan DAS dan Kampung Hijrah di Kota Batam direncanakan dilaksanakan pada tanggal 07 Agustus 2019 dan akan dihadiri oleh Ibu Negara, Hj. Iriana Joko Widodo.

"Ibu Negara direncanakan hadir pada acara penanaman mangrove di Pancur Pelabuhan, Tanjungpiayu. Segala alternatif kegiatan telah kita siapkan dan mohon bantuan kerjasama dan Pemerintah Provinsi Kepri agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik," ujar Heru.

Heru juga menjelaskan bahwa kegiatan penanaman mangrove akan dilaksanakan secara serentak di 12 Provinsi, dimasing-masing Provinsi akan dihadiri oleh Ketua PKK Provinsi/ Kabupaten/ Kota, FKPD, TNI, Polri, Pramuka serta pelajar.

Kegiatan ini juga akan dirangkaikan dengan Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Tahun 2019 di Taman Wisata Alam Muka Kuning, Kota Batam yang telah berlangsung sejak tanggal 05 Agustus 2019 lalu.

Editor: Yudha