Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Apabila BBM Tetap Naik, SBY Harus Turun

KAMMI Kepri Tidak Setuju Demo Anarkis
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Kamis | 29-03-2012 | 12:28 WIB
kammi-simpang-jam.gif Honda-Batam

Aktivis KAMMI Kepri saat menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM di Simpang Jam, Kamis (29/3/2012).

BATAM, batamtoday - Aksi demo mahasiswa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak yang berlangsung ricuh dibeberapa daerah di Indonesia sangat disayangkan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kepulauan Riau. Pasalnya akan menimbulkan banyak kerugian. 

"Tidak setuju adanya demo anarki karena banyak kerugian dari pada keuntungannya," ujar Puri Suryani, Humas KAMMI PD Kepri kepada batamtoday, Kamis (29/3/2012).  

Meskipun tidak setuju, akan tetapi tidak semerta-merta menyalahkan para mahasiswa karena acapkali suara mereka tidak ditanggapi hingga langkah terakhir bertindak anarkis. 

"Demo anarkis ada sisi baik dan sisi buruknya. Tindakan anarkis merupakan langkah terakhir apabila tidak ada tanggapan," terang Puri. 

Selain mahasiswa, lanjut Puri, pihak keamanan juga jangan melakukan tindakan yang memicu kericuhan. Karena acapkali Polisi duluan yang berindak anarkis. 

"Polisinya dulu yang anarkis. Kadang Polisi yang anarkis dulu," ujar mahasiswa Politeknik Batam tersebut. 

Lebih lanjut Puri mengatakan KAMMI akan menggelar demo susulan untuk menolak kenaikan harga BBM. Dan apabila harga BBM tetap naik, maka KAMMI berkomitmen meminta Presiden untuk turun. 

"Apabila BBM naik, minta pak SBY turun karena kebijakan tidak pro rakyat, tegasnya.