Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Belum Ada Penanganan dari BLH Bintan

Limbah di Pantai Trikora Semakin Parah
Oleh : Agus/Dodo
Rabu | 28-03-2012 | 18:48 WIB

BINTAN, batamtoday - Penanganan pencemaran limbah yang diduga masuk klasifikasi B3  di Pantai Trikora, Bintan hingga saat ini tidak jelas. Pasalnya, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bintan dan sejumlah instansi lainnya, cenderung memilih diam ketimbang bekerja danmenyelidiki kasus pembuangan puluhan drum Limbah tersebut. Hal itu dikatakan, sejumlah warga Trikora-Bintan pada batamtoday, Rabu,(28/3/2012) saat di konfrimasi, atas aksi dan tindakan yang dilakukan pemrintah Bintan, terkait dengan penanganan Limbah di Pantai Berpasir putih itu.

Hal itu dikatakan, sejumlah warga Trikora, Bintan pada batamtoday, Rabu (28/3/2012) saat dikonfirmasi, atas lambannya aksi dan tindakan yang dilakukan Pemerintah Bintan, terkait dengan penanganan limbah di pantai berpasir putih itu.

Denti (25) warga yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan dan pedagang di Pantai Trikora mengatakan, sejak pantai tersebut tercemar limbah, saat ini banyak warga yang enggan berenang, sedangkan nelayan yang menangkap ikan, hanya bisa mendapat tangkapan sedikit ikan.

"Kemarin setelah diberitakan memang ada, orang yang mengaku dari dinas yang datang dan meng-cross check, tapi hanya beberapa hari saja, setelah itu, sampai saat ini, tidak kunjung menunjukkan batang hidungnya lagi, dan kami pun tak tahu apa yang dikerjakanya," kata Denti kesal. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, puluhan mil laut sepanjang Pantai Trikora sejak beberapa hari lalu, tercemar  limbah minyak yang diduga dibuang dari kapal-kapal tengker kawasan laut internasional. Akibatnya, selain pantai terlihat hitam pekat, nelayan yang biasanya menangkap ikan di laut tersebut merugi karena tangkapnya berkurang.

Kepala BLH Bintan Karya Hermawan yang dikonfirmasi batamtoday terkait dengan permasalahan limbah di Pantai Trikora ini, terkesan enggan memberikan komentar tanpa alasan yang jelas.

Dalam kesempatan itu, Karya hanya mengatakan kalau pihanya sedang meminta bantuan pada sejumlah badan dan peneliti kelautan dari sejumlah kedutaan luar negeri untuk mencari tahu asal muasal serta sumber puluhan ton minyak yang mencemari Pantai Trikora tersebut.

"Kita masih melakukan sejumlah kerjasama dengan pihak kedutaan luar negeri, sebab, minyak yang mencemari pantai kita, diduga kuat berasal dari kapal-kapal tanker yang berada di perairan Internasional untuk itu bukan kita tidak bekerja namun kita sedang melakukan upaya mengatasinya," singkat Karya Hermawan.