Dibekuk di Kebun Sawit Sumatera Utara

Biadab! Warga Batuaji Ini Cabuli Ponakan Sendiri Selama 3 Tahun

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pria berinisial Es (39) dibekuk jajaran Satreskrim Polresta Barelang, setelah tega mencabuli keponakannya sendiri berinisial MP (13) sejak 3 tahun terakhir, di kawasan Batuaji.

Pelaku, sempat kabur dari Batam, dan akhirnya berhasil diamankan di tempat persembunyiannya, di kebun sawit kawasan Indra Pura Simpang Semujur, Desa Tanjung Medan, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Kamis (11/7/2019) kemarin.

Saat ini, ia masih menjalani pemeriksaan di Unit VI Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Barelang, setelah tiba di Batam pada Sabtu (13/7/2019) kemarin.

Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan, menerangkan, pelaku kabur ke Medan sejak tanggal 25 Mei 2019 lalu. Begitu diketahui keberadaannya, pengejaran langsung dilakukan.

"Kejadiannya sudah lama, sejak November 2019 hingga akhir 2018 lalu. Namun terungkapnya pada 25 Mei 2019 lalu," ujar Andri, Senin (15/7/2019).

Dijelaskan, terungkapnya perlakuan biadab Es setelah korban merasa kesakitan pada daerah kemaluannya. Saat hendak dibawa ke klinik untuk diperiksa, korban merasa ketakutan.

Namun akhirnya adik korban yang mengetaui kejadian setelah diceritakan korban sebelumnya, memberitahukan pada mamanya perihal yang dialami oleh kakaknya.

Kemudian korban di desak untuk menceritakan apa yang dialami. Sampai akhirnya korban mengaku telah dicabuli oleh Es yang merupakan pamannya sendiri.

Kemudian pelaku dijemput dari kawasan Tanjunguncang dan dibawa mendampingi pemeriksaan kondisi korban ke klinik. Di sana diketahui bahwa korban tidak lagi perawan.

Pelaku kemudian di bawa ke ruang keluarga korban untuk diinterogasi dan mengaku telah mencabuli korban beberapa kali. Namun, saat pihak keluarga tengah melaksanakan salat magrib, pelaku kabur dengan berpura-pura merokok ke luar rumah.

Ia, berjalan kaki dari Batuaji menuju Sekupang dan langsung membeli tiket kapal Ferry tujuan Dumai. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Medan.

"Kasus ini sedang kita tangani dan masih dalam pemeriksaan. Nanti lebih jelasnya akan kita paparkan," pungkas Andri.

Editor: Yudha

---