Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rumah Dilempar Bangkai Anjing, Politkus PDI-P Cuek
Oleh : redaksi
Selasa | 27-03-2012 | 14:35 WIB
rieke_diah_pitaloka.jpg Honda-Batam

Rieke Diah Pitaloka, politikus PDI Perjuangan. Foto:riekediahpitaloka.com

JAKARTA, batamtoday - Rieke Diah Pitaloka, politikus PDI Perjuangan di DPR, mengaku belum bisa percaya atau bahkan tak berani memastikan bahwa peristiwa pelemparan bangkai anjing di depan rumahnya, Minggu (25/3/2012) malam, sebagai bentuk teror atas sikap kerasnya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Rieke memilih tak ambil pusing dan menyerahkan penyelidikan dan kesimpulan kepada kepolisian. 

“Seluruh teman-teman saya, buruh, dan mahasiswa bilang bahwa itu teror karena saya berjuang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak,” kata Rieke, Selasa(27/3/2012).

Menurutnya,  pasca kejadian tersebut, berbagai pesan pendek diterimanya dari banyak kolega. Mereka menyampaikan dukungan agar Rieke tetap kuat. Mereka, menyebut itu sebagai aksi teror. 

Pemain sinetron Bajaj Bajuri ini mengaku tidak tahu dan menolak menebak siapa kira-kira pelaku pelemparan bangkai anjing ke rumahnya tersebut. Meski begitu, Rieke tetap mengecam aksi tidak terpuji tersebut. 

“Siapa pun yang rumahnya dilempari bangkai anjing seperti itu, pasti akan saya bela. Aksi itu tidak bisa diterima,” kata Rieke.

Diakui Rieke, kesimpulan pelemparan itu teror diambil kawan-kawannya atas sikapnya yang menolak kenaikan BBM. Dalam broadcast message melalui perangkat komunikasi BlackBerry, Rieke menjabarkan secara detail mengenai penghitungan APBN. Hal itu dilakukan untuk membuktikan bahwa APBN tidak jebol seperti yang dikatakan pemerintah belakangan ini.

Rieke sendiri mengaku tidak pernah melansir broadcast message. Ia hanya mengunggah rilis itu ke dalam situs pribadinya dan tidak menyebarkan melalui broadcast message.

“Jadi saya tidak tahu kalau ada menyebarkan broadcast message itu kepada masyarakat,” tutur Rieke.