BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi mengatakan hingga saat ini pihaknya terus berupaya untuk mencari solusi mengatasi permasalahan sistem zonasi yang ditetapkan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Provinsi Kepri.

Pasalnya, dengan diterapkannya sistem PPDB Online yang dilakukan dengan sistem zonasi ini dirasa belum berjalan optimal.

"Masih banyak kendala yang ditemui dan berbagai keluhan masyarakat di Provinsi Kepri yang menganggap sistem Zonasi PPDB online ini memberatkan siswa," tegas Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun di Tanjungpinang, beberapa waktu lalu, seperti dikutip situs resmi Diskominfo Kepri.

Menurut Gubernur, pihaknya melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kepri telah menerima berbagai laporan terkait persoalan pada sistem PPDB online ini. "Khususnyadi dua kota yang ada di Provinsi Kepri, Batam dan kota Tanjungpinang," tegas Gubernur.

Untuk itu, Gubernur mengatakan akan terus mengevaluasi penerapan sistem zonasi ini dan segera meminta dinas pendidikan mencari solusi agar dapat mengatasi persoalan sistem zonasi ini.

Sementara itu, untuk penerapan sistem zonasi ini di lima kabupaten lainnya masih dapat dikatakan lancar. Hal ini terlihat dari belum adanya laporan kepihaknya terkait penerapan sistem zonasi pada PPDB ini.

"Namun begitu, pihaknya akan terus mengawasi dan mencari solusi sistem zonasi PPDB online yang ada di Provinsi Kepri," ungkap Gubernur.

Editor: Gokli