BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau baru akan membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai tanggal 1-7 Juli mendatang. Dalam sistem PPDB ini nantinya, Disdik membuka dua jalur pendaftaran, yakni dengan datang langsung ke sekolah atau dapat mengakses secara online.

Nah, untuk mempermudah para orangtua sekaligus calon peserta didik yang mendaftar secara online, maka Disdik Kepri telah menyiapkan website khusus simulasi dalam PPDB, yang dibuka 1 Juli mendatang.

Hal itu bertujuan agar warga yang ingin mendaftar secara online dapat mempelajari tata cara pendaftaran berbasis online yang diterapkan pada tahun 2019 ini.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri, Muhammad Dali, mengatakan, bagi calon peserta didik ataupun wali murid yang ingin mempelajari tata cara pendaftaran online ini dapat langsung mengunjungi website http://provinsikepri.demo.siap-ppdb.com. Di situ para pengunjung dapat melihat langsung apa saja yang harus dilakukan untuk mendaftar pada PPDB tingkat SMA/SMK.

• Baca: Dali Ingatkan Panitia PPDB 2019 di Kepri Hindari Pungli

"Ini untuk mempermudah khususnya kepada calon peserta didik yang mau mendaftar," ungkapnya, Senin (24/6/2019).

Ia mengatakan, dalam pelaksanaan PPDB berbasis online pihaknya telah bekerjasama dengan PT Telkom sebagai penyedia aplikasi dan website. Itu juga termasuk dengan penyediaan website simulasi PPDB sebagai acuan pemahaman tata cara pendaftaran nantinya.

Menurut Dali, uji coba ini juga bertujuan untuk mengukur sejauh mana tingkat validasi aplikasi yang sudah direncanakan.

"Sehingga, memberikan kemudahan transparansi dan informatif kepada calon peserta didik yang mendaftar nantinya," katanya.

Selain itu, ditambahkannya, PPDB tingkat SMA/SMK se-Kepri akan dibuka mulai tanggal 1-7 Juli 2019. Bagi calon peserta didik yang akan mendaftar dapat langsung mendatangi sekolah sesuai rayon ataupun dapat mendaftarkan diri secara online. Untuk website resmi akan mulai diaktifkan pada saat pendaftaran mulai dibuka.

Editor: Yudha