BATAM, batamtoday - Indonesian National Shipowners' Association (INSA) kota Batam, asosiasi perusahaan pelayaran di Indonesia belum bisa menanggapi tentang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak yang diberlakukan sejak April mendatang. Pasalnya belum diketahui besaran kenaikan harga tersebut. 

"Kita sampai saat ini belum bisa memutuskan apakah menolak atau menerima kenaikan harga BBM tersebut. Masih menunggu harga pastinya, baru mengambil sikap," kata Azhar, sekretaris INSA Kota Batam yang dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (21/3/2012). 

Akan tetapi kalau ditanya sebagai pribadi dan operator kapal, Azhar mengaku menolak karena kenaikan harga BBM tersebut akan berimbas dengan kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya. Berimbas juga dengan kenaikan harga tiket untuk transportasi baik itu darat, laut maupun transpotasi udara yang menggunakan BBM. 

"Namun jika ini memang sudah keputusan pemerintah, kita akan menerima keputusan tersebut," tuturnya.

Ditambahkan Azhar, apabila dengan penetapan kenaikan harga BBM tersebut bisa menekan angka penyelewengan BBM yang marak dilakukan tentu bisa diterima. Namun harus diperhatikan juga nasib masyarakat kecil. 

"Kalau bisa menekan penyelewengan BBM dan tidak menindas masyarakat masyarakat kecil, kita secara pribadi bisa terima," terangnya.