Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Efek dari Pemanasan Suhu

Kanopi Rontok Diterjang Puting Beliung
Oleh : Dodo
Selasa | 25-01-2011 | 16:54 WIB
DSC_0068.JPG Honda-Batam

Rontok - Sebuah kanopi di perumahan PLN, Batam Center rontok diterjang angin puting beliung yang muncul berbarengan dengan hujan deras pada Selasa, (25/1). Foto: Istimewa

Batam, batamtoday - Sebuah kanopi yang berdiri di depan dua buah rumah di perumahan PLN Batam Center rontok setelah diterjang angin puting beliung yang datang bersama dengan hujan deras pada hari Selasa pagi, 25 Januari 2010.

"Kanopi itu rontok hanya dalam hitungan detik saja," kata saksi mata Jumanto, warga Taman Valencia.

Jumanto menyebutkan awalnya dia yang sedang berteduh tak jauh dari tempat itu hanya melihat hujan turun dengan deras angin dengan disertai angin yang tidak begitu kencang. Baru sekitar lima menit berteduh, lanjutnya, tiba datang angin kencang yang berasal dari laut.

Kanopi yang digunakan sebagai peneduh tempat usaha cuci motor dan mobil itu tiba-tiba terangkat dan membuat kalang kabut orang yang ada di sekitarnya .

"Braaaak, kerangka kanopi itu seperti akar pohon yang tercerabut dari tanah," ujar Jumanto berapi-api.

Seluruh peralatan cuci motor di tempat tersebut langsung berantakan dan beberapa sepeda motor langsung tumbang akibat terpaan angin itu. Beberapa genteng yang ada di atap rumah tampak pecah berserakan.

Hujan disertai angin kencang yang terjadi memang cukup mengejutkan mengingat Batam dalam beberapa hari terkahir selalu dinaungi cuaca yang cukup panas.

Agus Salim Lacuda, Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Bandara Hang Nadim Batam mengatakan hujan disertai angin kencang muncul sebagai akibat pemanasan suhu yang terjadi di Kepulauan Riau.

"Pemanasan suhu itu mengakibatkan munculnya awan konvektif yang berpotensi menimbulkan angin puting beliung," kata Agus.

Dia menyebutkan dalam pantauan radar BMKG, diketahui dua daerah di Batam yakni kawasan Batam Center dan Batuaji diguyur hujan yang sangat deras.

Agus menghimbau masyarakat agar waspada dikarenakan hujan deras disertai angin juga berpotensi menimbulkan petir yang dapat membahayakan.

"Terlebih pada bulan Maret nanti saat memasuki masa pancaroba, potensi angin dan petir akan menjadi lebih tinggi," ujar dia.