Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PPDB di Kecamatan Sagulung Terkendala Jaringan Server
Oleh : Hendra Mahyudi
Kamis | 16-05-2019 | 15:18 WIB
ppdb-smp-sglung1.jpg Honda-Batam
PPDB SMPN 9 Sagulung. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) telah dibuka sejak tanggal 14 Mei kemarin. Terhintung sejak awal pembukaan beberapa kendala dialami oleh pihak sekolah, khususnya perihal masalah server jaringan.

Seperti disampaikan Khairulis, Kepala sekolah SDN 001, Kecamatan Sagulung, saat penerimaan kemarin pihak sekolah telah mencoba melakukan penginputan data dengan empat tenaga operator dalam sehari. Namun karena kendala jaringan tidak memungkinkan, jadi sekolah hanya mengambil 40 orang menggunakan aplikasi Google Maps dan hal itu juga baru terinput pada pukul 16.00 Wib.

Karena hal itu, pihak sekolah juga terus berkoordinasi dengan ketua PPDB di Dinas Pendidikan agar persoalan jaringan ini secepatnya bisa teratasi.

"Dari hari ini belum ada satu orang pun yang bisa terinput akibat jaringan yang tidak memadai, kalau jaringannya kita sarankan karena sudah molor dua jam maka jaringan ditutup pada jam 14.00 nanti," ujarnya, Rabu (15/5/2019) kemarin.

Sementara itu hari ketiga PPDB di SMPN 09, Sagulung terlihat orang tua peserta didik mengantri menyerahkan berkas pendaftaran. Menurut informasi yang didapat, orang tua calon peserta didik harus datang kembali pada esok harinya akibat terkendalanya sistem server di sekolah tersebut.

Ketua Panitia PPDB SMPN 9, Hefi Cholida mengatakan, untuk saat ini peserta didik yang telah menyerahkan berkas sebanyak 150 lebih dan diperkirakan bisa mencapai 200 dalam sehari.

Pada hari ketiga ini baru terinput 100 berkas, dimana perharinya dibatasi 50 berkas yang diinput. Namun, dikarenakan sistem server yang belum memungkinkan, sehingga membuat operator panitia PPDB bekerja ekstra hingga sore dan malam hari sedari kemarin.

"Kendala masih di sistem server yang lamban, sehingga operator harus berkerja esktra. Dan pada malam hari baru bisa ter input," ungkapnya, Kamis (16/5/2019).

Ia menambahkan, akibat terkendala sistem server tersebut, membuat sebagian orang tua peserta didik datang dua kali ke sekolah. Pada hari pertama menyerahkan berkas dan besoknya baru menunggu hasil penginputan data.

"Sudah tiga hari ini orang tua perserta didik menunggu hasil penginputan dalam waktu selang dua hari setelah penyerahan berkas," ujarnya.

Editor: Yudha