Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Seorang Wanita Nekat Melahirkan Sendiri Dalam Kamar di Batuaji, Bayi Kembarnya Meninggal Dunia
Oleh : Romi
Rabu | 15-05-2019 | 05:04 WIB
mayat-bayi1.jpg Honda-Batam
Mayat salah satu bayi di dalam kamar saat akan dievakuasi petugas. (Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Perumahan Permata Puri digegerkan dengan temuan mayat kembar di kamar salah satu rumah kontrakan, Selasa (14/5/2019) malam, sekitar pukul 20.00 WIB.

Satu bayi ditemukan dalam ember yang sudah ditutup dengan alas kasur. Sementara bayi lainnya tergeletak di atas kasur dengan darah bersimbah di lantai.

Untuk ibu bayi yang diketahui berinisial NK (24), saat ini harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Diduga, ia mencoba melahirkan sendiri di dalam kamar dan mengalami pendarahan.

Sedangkan jenazah kedua bayi saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

"Kondisi ibu bayi itu masih lemah, jadi harus dirawat dulu untuk sementara ini, dan belum bisa diambil keterangan," kata Kapolsek Batuaji, Kompol M Dalimunthe, di rumah Sakit.

Selain itu, pihaknya masih menunggu hasil otopsi untuk kedua jenazah bayi. "Kita belum bisa memberikan keterangan banyak, karena masih menunggu hasil otopsi," tambahnya.

Dari informasi yang didapat, kehamilan itu disembunyikan NK. Bahkan, kepada se isi rumah kontrakan itu, NK tidak pernah mengaku hamil meski sudah pernah ditanya. Sampai akhirnya ia mencoba melahirkan sendiri di dalam kamarnya.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh perempuan penghuni kontrakan lainnya, berinisial M (22). Kejadian itu langsung diberitahukan pada ibu dan abangnya.

"Dalam rumah kontrakan itu dihuni lima orang, termasuk saya dan juga NK. Kalau kamar sendiri-sendiri. Pas melihat dari jendela, saya tidak berani masuk. Kemudian saya lapor pada ibu dan abang saya. Barulah dilihat ke dalam oleh abang saya untuk memastikan," terang M, saat ditemui di RSUD Embung Fatimah.

Kejadian itu langsung dilaporkan ke perangkat RT setempat, sehingga diteruskan kepada pihak kepolisian.

"Setelah polisi datang, barulah bayi di evakuasi, dan NK dibawa ke rumah sakit, karena kondisinya sudah lemah," terang M.

Tampak juga opsnal Buser Polresta Barelang, yang dipimpin Kanitnya, Ipda Baltasar Nasution, berada di rumah sakit.

Editor: Gokli