BATAMTODAY.COM, Jakarta - Data penghitungan suara pilpres yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus bergerak. Namun, pasangan calon (paslon) 01 Joko Widodo-Maruf Amin untuk sementara mengungguli pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Jokowi-Maruf meraih 54, 88 persen dengan perolehan suara sebanyak 422.010 suara, sementara Prabowo-Sandi meraih 45,12 persen dengan perolehan suara 346.947 suara

Berdasarkan pantauan pada portal pemilu2019.kpu.go.id. hingga Minggu (28/4/2019) siang, data yang masuk mencapai 4.170 TPS dari total 5.477 TPS TPS di seluruh Kepri. Jika dipresentasekan, jumlah tersebut mencapai 76.13657 persen.

Paslon Jokowi-Ma'ruf unggul Paslon Prabowo-Sandiaga Uno di Kabupaten Bintan, Karimun, Kepulauan Anambas, Lingga, Natuna, Kota Tanjungpinang dan Kota Batam

Di Kabupaten Bintan yang perhitungan suara mencapai 100 persen, Jokowi-Maruf mengantongi suara 50.422 suara, Prabowo-Sandiaga memperoleh 36.982 suara. Di Kabupaten Karimun dengan perhitungan 90,8 persen Jokowi-Maruf memperoleh 63.643 suara dan Prabowo-Sandiaga Uno memperoleh 53.020 suara.

Lalu, Kabupaten Kepulauan Anambas dengan perhitungan mencapai 90,7 persen Jokowi-Maruf memperoleh 15.627 suara dan Prabowo-Sandiaga Uno memperoleh 8.273 suara. Di Kota Batam dengan data perhitungan mencapai 65 persen Jokowi-Ma'ruf memperoleh 188.350 suara n dan Prabowo-Sandiaga memperoleh 177.452 suara.

Selanjutnya, di Kota Tanjungpinang dengan data perhitunga suara mencapai 68,1 persen Jokowi-Ma'ruf memperoleh 43.603 suara dan Prabowo-Sandiaga memperoleh 35.599 suara.

Di Lingga dengan data 98,6 persen Jokowi-Ma'ruf memperoleh 33.830 suara dan Prabowo-Sandiaga memperoleh 20.572 suara. Di Natuna dengan data 96,5 persen Jokowi-Maruf memperoleh 26.980 suara dan Prabowo-Sandiaga memperoleh 15.557 suara.

Selama ini Penghitungan suara pada Situng yang seringkali disebut dengan real count KPU itu merupakan bentuk transparansi bagi masyarakat untuk turut memantau proses pemilu. Walaupun demikian, data pada Situng tidak akan menjadi hasil resmi perolehan suara akhir.

Dalam lama tersebut, KPU menyebutkan, data entri yang ditampilkan pada menu hitung suara adalah data yang disalin apa adanya atau sesuai dengan angka yang tertulis pada salinan formulir C1 yang diterima KPU Kabupaten/Kota dari KPPS.

Apabila terdapat kekeliruan pengisian data pada Formulir C1, dapat dilakukan perbaikan pada rapat pleno terbuka rekapitulasi di tingkat kecamatan.

Kemudian apabila terdapat perbedaan data antara entri di Situng dan salinan formulir C1, akan dilakukan koreksi sesuai data yang tertulis di salinan formulir C1.

Data yang ditampilkan di Situng bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam rapat pleno terbuka.

Penetapan rekapitulasi suara akhir tetap dilakukan berdasarkan penghitungan manual berjenjang dari kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, kemudian nasional. Penghitungan manual di tingkat nasional sesuai jadwal semestinya telah dilakukan sejak Kamis (25/4/2019), namun KPU menyatakan belum bisa memulai karena masih menunggu rekapitulasi dari provinsi.

Editor: Surya