Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

UNBK SMP Usai, Disdik Tanjungpinang Minta Pemprov Kepri Bantu Pengadaan Komputer
Oleh : Roland Aritonang
Jumat | 26-04-2019 | 19:05 WIB
dadang-ag-tpi.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kadisdik Tanjungpinang, Huzaifah Dadang AG. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk memberikan bantuan berupa pengadaan komputer untuk mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di tingkat SMP.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Huzaifah Dadang AG mengatakan, dirinya berharap ingin mengetuk pintu hati Pemprov Kepri. "Terus terang selama ini bantuan dari Pemprov terhadap Pemko Tanjungpinang khususnya di Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang itu, minim sekali. Bahkan boleh dikatakan tidak ada," ucap Dadang, Jumat (26/4/2019).

"Pada saat kami mengajukan permintaan bantuan kepada Pemprov Kepri, mereka berlindung di balik undang-undang 23 tahun 2014 karena SD anak usia dini dan SMP menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota," imbuhnya.

Menurutnya, Pemprov Kepri harus mencari formula serta pola kalau mau bantu kabupaten/kota. Diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saja bisa membangun SD di Tanjungpinang, kenapa Pemprov tidak mau membantu?

"Kita berharap mereka memberikan bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku karena Pak Menteri juga sudah mengucapka ada celanya Pemprov dapat membantu Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten," ungkapnya.

Dikatakan Dadang, pihaknya sudah mengajukan permintaan bantuan dan komunikasi dengan Dinas Pendidikan Pemprov tetap bagus. Namun, mereka berlindung dalam undang-undang itu.

"Sebenarnya tidak bisa begitu," ujarnya.

Saat ini UNBK SMP se-Tanjungpinang sudah berakhir. Diketahui tahun ini masih ada dua pola ujian nasional berbasis komputer dan menggunakan kertas dan pensil.

Masih ada 5 sekolah lagi yang memakai kertas dan pensil. Sementara yang melaksanakan UN menggunakan komputer sebagian besar pelaksanaannya masih menumpang, seperti di SMA dan SMK.

Oleh karena itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Wali Kota bahwa akan melakukan program pengadaan komputer di sekolah SMP secara bertahap supaya dapat mandiri ke depannya.

"Usulan itu sudah dimasukkan dan diajukan di tahun 2017, bahkan kita juga memasukan ke Kemendikbud. Tetapi kemaren kementerian itu tidak bisa melakukan pengadaan jika komputer itu dipakai hanya untuk ujian saja," jelasnya.

Pada saat mengajukan di 2017 lalu, memang bunyinya permohonan bantuan komputer untuk ujian nasional. Sehingga pengadaan komputer tidak disetujui oleh Kemedikbud.

Tetapi itu akan diubah. Disdik Tanjungpinang akan siapkan ruangan kelas komputer di sekolah-sekolah.

"Ada ratusan unit komputer yang harus diadakan karena di setiap sekolah itu minimal harus tersedia 60 unit komputer jadi bisa paralel kemudian bisa tiga sesi ujian jika ujian UNBK," tutupnya.

Editor: Gokli