Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KPU Segera Buka Hasil Investigasi Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Oleh : Redaksi
Sabtu | 13-04-2019 | 12:52 WIB
kpu_logo3.jpg Honda-Batam
Komisi Pemilihan Umum

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari, mengatakan hasil investigasi tentang temuan surat suara yang tercoblos di Malaysia akan disampaikan akhir pekan ini. Menurutnya, hasil investigasi ini harus selesai sebelum pencoblosan Pemilu 2019 di Malaysia pada 14 April

"Menjawab tadi kalau saat dilakukan klarifikasi, kemudian kapan batas waktunya targetnya ? karena pemungutam suara yang di TPS luar negeri (TPSLN) itu pada 14 April, maka sebelum itu sebisa mungkin sudah ada sikap dari KPU dan Bawaslu," ujar Hasyim di Jakarta, Jumat (12/4/2019) malam.

Sebagaimana diketahui, 14 April jatuh pada hari Minggu atau akhir pekan ini. Hasyim menegaskan, setidaknya pada Sabtu (13/11/2019) sudah ada titik terang dari peristiwa yang terjadi di Selangor ini.

"Maka kemudian temuan-temuan ini sampai dengan hasil akhirnya kesimpulannya apa lalu nanti teman-teman Bawaslu rekomendasinya apa, sebisa mungkin sebelum 14 April atau maksimal 13 April itu sudah ada sikap dari KPU dan Bawaslu tentang peristiwa ini atau situasi ini," tambah Hasyim.

Sementara itu, Ketua KPU, Arief Budiman, mengatakan pihaknya bersama Bawaslu akan bertolak ke Malaysia untuk mengecek lebih lanjut soal temuan surat suara yang tercoblos. Sejumlah hal akan diklarifikasi oleh tim KPU dan Bawaslu.

"Kami dan Bawaslu RI langsung berkoordinasi dan kami menindaklanjuti dengan cepat dan dalam waktu yang tidak terlalu lama KPU RI dan Bawaslu RI memutuskan akan ada tim ya atau personil yang akan diberangkatkan dari Jakarta untuk melihat langsung ke sana (Malaysia)," ujar Arief .

Arief pun mengimbau masyarakat agar tidak melihat hal ini sebagai sesuatu yang berlebihan. KPU meminta semua pihak menunggu informasi resmi.

"Kami kalau ada kejadian seperti ini juga langsung cepat dan kami minta mereka melakukan pemberitahuan, tapi karena ini menyangkut beberapa hal yang bisa sangat sensitif karena berada di negara lain, maka kami melakukan pengecekan dengan sangat hati-hati. Kami masih menunggu Itu jadi mohon tidak mengambil kesimpulan sendiri sendiri tidak kemudian berpolemik ada kejadian seperti ini," tegas Arief.

Editor: Surya