Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembunuh Pangkat Muda Belum Tertangkap
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Senin | 12-03-2012 | 15:38 WIB
pembunuhan.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Sudah lebih dua minggu kasus penganiayaan yang menewaskan Pangkat Muda (20) di kawasan Ocarina berlalu, namun hingga saat ini Satreskrim Polresta Barelang belum berhasil menangkap para pelaku dan mengungkap kasusnya. 

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Karyoto beberapa hari setelah kejadian dengan yakin mengatakan anggotanya dapat secepatnya menangkap pelaku pengeroyokan dan mengungkap kasus ini. Selain itu, pihaknya enggan berkomentar banyak dan fokus dalam mengejar pelaku. 

"Anggota sudah kita kerahkan untuk mengejar dan menangkap pelaku, doakan secepatnya kita bisa mengungkap kasus ini," kata Karyoto kepada batamtoday

Karyoto menegaskan, pihaknya bahkan telah mendapatkan ciri-ciri khusus dari fisik pelaku yang ikut melakukan penganiayaan kepada korban dari keterangan beberapa saksi. 

"Semoga dalam waktu beberapa hari ke depan kita dapat menangkap pelaku, berikan kesempatan anggota untuk mengungkap kasus ini dan saya tak bisa memberikan komentar terlalu banyak," lanjutnya.  

Sementara itu, salah seorang perwira di Satreskrim dengan yakin dapat menangkap pelaku penganiayaan dalam jangka waktu satu minggu karena telah mengantongi identitas pelaku.  

"Kita yakin dalam seminggu dapat menangkap pelaku, datanya sudah kita kantongi," ujar perwira tersebut kepada batamtoday beberapa waktu lalu. 

Diberitakan sebelumnya, Pangkat Muda ditemukan tewas setelah dianiaya sekelompok orang di kawasan wisata Ocarina Minggu (26/2/2012) sekitar pukul 01.30 WIB.  

Menurut keterangan beberapa saksi, korban tidak mau pergi karena mempertahankan motor miliknya agar tidak diambil oleh kelompok genk motor itu. 

Kejadia itu bermula ketika Pangkat Muda, Irfan, Zulfahmi Nasution, Muhamad Suhleh dan Muhamad Subhan sedang pesta miras di pinggiran pantai Ocarina Batam Centre. Sedang asyik pesta miras datanglah segerombolan genk motor menghampirinya. 

Anggota geng motor itu ingin gabung dengan rombongan korban dan memberikan uang sebesar Rp50 ribu untuk tambah beli minuman tapi tak direspon pihak korban dan hal itulah yang memicu peristiwa pengeroyokan itu.  

Salah seorang anggota geng motor itu langsung menendang Irfan, dan aksi itu direspon anggota lain yang mengeroyok korban. Keempat teman korban berhasil melarikan diri, sedangkan korban tetap berada di lokasi karena ingin mempertahankan sepeda motornya takut diambil pelaku.  

Akibatnya korban mengalami sejumlah pukulan pada bagian kepala dengan menggunakan batu oleh pelaku dan tewas seketika. Tak lama korban dibawa ke RS Alam Sehat oleh teman-temanya, karena sudah tak bernyawa selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Otorita Batam.