Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menyukseskan Pembangunan Nasional Melalui Pemilu 2019 Tanpa Hoax
Oleh : Redaksi
Selasa | 02-04-2019 | 19:28 WIB
ilustrasi-pembangunan.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi pembangunan fly over. (Foto: Ist)

Oleh Umar Faruq

PADA tahun 2019 ini, masyarakat Indonesia akan menyelanggarakan Pemilihan Umum (Pemilu). Pemilu memiliki fungsi sebagai sarana untuk melanjutkan jalannya sistem pemerintahan yang demokratis.

Melalui Pemilu, rakyat dapat memilih para wakilnya secara langsung, umum, bebas, dan rahasia. Namun, ada upaya untuk merusak ajang demokrasi lima tahunan tersebut.

Banyaknya semburan hoaks yang disebar oleh oknum tertentu untuk meraih kekuasaan, berpotensi memecah persatuan bangsa dan mengintimidasi pemilih agar takut menggunakan hak pilihnya jika tidak sesuai dengan pilihan kelompok tersebut.

Konflik antar pendukung menjadi mudah tersulut jika masyarakat tidak bijak dan cerdas dalam menerima dan menelusuri informasi secara benar. Apabila tidak segera ditanggulangi, maka pemilu 2019 yang damai, adil, dan bermartabat mustahil akan terwujud. Potensi konflik bisa saja terjadi seperti negara-negara lain akibat hoaks dan fitnah yang sengaja dibuat pihak-pihak yang tidak menginginkan Indonesia menjadi negara maju.

Hoaks disebar karena memiliki motivasi untuk membuat masyakat pesimistis dan mengintimidasi serta mendelegitimasi hasil Pemilu nanti. Oleh karena itu, masyarakat harus cerdas tidak mudah terjerumus berita hoaks, terprovokasi fitnah apalagi terpedaya politisasi agama. Masyarakat juga harus menggunakan hak pilih dengan cerdas dan bijaksana. Ada begitu banyak cara agar masyarakat mampu menggunakan hak pilih kita secara cerdas. Salah satunya adalah dengan melek politik.

Ketika mayoritas masyarakat Indonesia tidak peduli dengan masalah politik, suara mereka justru akan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang memiliki niat buruk. Jika masyarakat sudah melek politik, maka tidak akan mudah tertipu dengan janji manis sarat unsur politis oknum-oknum yang tidak paham makna Nasionalis. Sebab, masyarakat dapat menganalisa trackrecord dan prestasi kandidat serta mengkaji rasionalitas program dan inovasi yang ditawarkan.

Selaku warga negara yang memiliki hak dan kewajiban, kita harus bersatu melawan hoaks dan tidak takut memilih demi suksesnya pemilu 2019 yang damai dan bermartabat serta keberlanjutan kepemimpinan nasional guna mensukseskan keberlangsungan pembangunan Indonesia dalam rangka terjaminnya masa depan bangsa menuju Indoenesia yang semakin maju.

Bersama mari kita lawan hoaks dan tolak Golput untuk menuju masa depan Indonesia yang lebih maju. Jangan biarkan bangsa ini terpecah di tengah kemajuan dan pembangunan yang gencar dilakanakan saat ini, hanya karena kepentingan segelintir orang yang ingin berkuasa tanpa kerja nyata.*

Penulis adalah Pengamat Politik Banten