Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Musim Kemarau, Kabupaten Lingga Dilanda Krisis Air Bersih
Oleh : Bayu Yiyandi
Jum\'at | 15-03-2019 | 18:04 WIB
krisis-air11.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Akibat musim kemarau yang sudah berlangsung sejak beberapa hari belakangan, sejumlah wilayah di Pulau Lingga kesulitan mendapatkan air bersih.

Khusus di Kelurahan Daik, Kecamatan Lingga, warga yang menjadi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengeluh, karena distribusi air yang mengalir ke rumahnya sangat kecil. Bahkan tidak jalan sama sekali.

"Sudah beberapa hari ini air bersih di Cening tidak mengalir secara normal. Pagi mati, sorenya baru jalan. Itupun kalau jalan," kata Andi, salah satu warga Kampung Cening kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (15/3/2019).

Andi mengaku, saat ini masyarakat termasuk dirinya mulai khawatir akan terjadinya kekeringan dan meminta agar secepatnya bisa dicarikan solusi yang efektif. Ia tidak mau tragedi kemarau yang melanda Lingga beberapa bulan lamanya terulang lagi

"Saya berharap ada solusi untuk mengatasi krisis air. Selama ini saya dan keluarga bergantung pada air bersih yang disalurkan dari PDAM," terangnya.

Selain itu, keluhan yang sama juga dirasakan, Amin, warga Kampung Gelam, Kelurahan Daik. Ia mengaku aneh dengan pihak PDAM maupun pemerintah yang sama sekali tidak ambil peduli dengan masalah ini.

"Masalah kering air sudah tiap tahun terjadi. Kenape pemerintah tidak buat DAM tampungan yang besar. Yang ada selama ini kan kecil. Sudah itu sibuk nak jual air ke Batam. Yang ada kita kering air," keluh Amin

Pantauan dilapangan, krisis air bersih di wilayah ibu kota Daik Lingga sudah terjadi belakangan hari. Penyaluran air dari PDAM Daik Lingga ke rumah-rumah warga yang menjadi pelanggannya mengalir secara tidak normal. Hal itu disebabkan karena debit air di DAM penampungan PDAM Daik berkurang.

Hingga berita ini ditulis, pihak PDAM setempat belum bisa dimintai keterangan terkait keluhan, solusi dan kebijakan penyaluran air ke depan terhadap masyarakat yang menjadi pelanggannya.

Editor: Yudha