Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terisolir dan Tak Pernah Terima Bantuan Pemerintah

Mari Bantu Panti Asuhan al Mubarok
Oleh : Ali/Dodo
Senin | 05-03-2012 | 15:16 WIB
al-mubarok.gif Honda-Batam

Pengasuh dan penghuni Panti Asuhan al Mubarok. (Foto: Ali/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Komunitas Bengkel Sabda dan Batam Facebook Community akan menggelar bakti sosial di Panti Asuhan al Mubarok, Desa Monggak kawasan Jembatan IV Barelang pada Minggu (11/3/2012) mendatang. 

 

"Baksos itu kita gelar di sana lantaran keberadaan panti asuhan itu selama ini belum pernah mendapatkan bantuan dan perhatian dari Pemerintah Kota Batam," kata Zulfahmy, koordinator Batam Facebook Community, Senin (5/3/2012).  

Zulfahmy mengatakan dirinya pernah mengunjungi Panti Asuhan al Mubarok, tepatnya berdiri di atas sebuah lahan dan dibangun rumah berukuran sekitar 8x8 m, yang dihuni oleh empat keluarga yang mengasuh dan dengan 25 anak asuh. Menurutnya, kondisi panti asuhan itu sangat memprihatinkan. 

Dikatakannya, untuk sampai di lokasi itu, harus menempuh dengan waktu berjam-jam lamanya. Setelah sampai di 2 km arah jembatan 5, tepatnya di Simpang Pantai Melayu Barelang, masuk ke dalam sejauh 7 kilometer dengan akses jalan yang rusak. 

"Disana ada panti asuhan dengan 25 anak asuh, dan empat keluarga yang mengasuh. Kondisinya memprihatinkan. Sejauh ini pengasuh mengaku sama sekali belum mendapat bantuan dari pemerintah," aku Zulfahmy sudah tiga kali berkunjung di rumah mirip rumah liar itu bersama rekan-rekannya. 

Menurut Zulfahmy kondisi memprihatinkan bukan hanya pada rumahnya yang mirip rumah liar, namun juga berbagai fasilitas pendukung di dalamnya. Dapur ala kadar dengan bahan bakar kayu untuk memasak dan sering mengalami kekeringan air tatkala musim kemarau. 

"Sehingga untuk bisa memperoleh air, penghuni panti asuhan ini harus menempuh jarak hingga 600 meter menuju musholah dari panti itu," tambahnya. 

Sementara itu, untuk penerangan mereka terpaksa bergelap-gelapan lantaran listrik di panti itu hanya menyala 5  jam saja, dari pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB. Selain itu, saat masyarakat Batam lainnya telah menikmati teknologi tinggi, keluarga di panti  ini malah sebaliknya. Jangankan TV, untuk akses informasi seperti radio saja mereka tidak punya.

"Bahkan, mereka tak pernah dapat daging kurban selama ini. Mungkin kalau dibilang makan daging barang kali sebulan sekali saya rasa itu sudah beruntung," ujarnya. 

Senada dengan Zulfahmy, Sigit Sugiharto, koordinator Komunitas Bengkel Sabda beserta mengajak masyarakat luas dapat ikut berpartisipasi serta bergotong royong di Panti Asuhan al Mubarok. 

"Kalau saudara-saudara bisa membantu mereka alangkah baiknya kita beri bantuan ke mereka secara reguler. Inilah panti asuhan yang sangat menyedihkan saya lihat selama ini," kata Sigit. 

Menurut Sigit, mereka butuh bantuan beras, atau berbentuk sembako lainnya maupun ayam ataupun kambing sehingga bisa untuk diternakkan.  

Sigit juga berterimakasih jika ada pihak yang menyumbangkan bibit pohon buah-buahan seperti mangga, rambutan atau apa saja yang bisa ditanam agar bisa menghasilkan. 

"Mari kita sama-sama kesana, bawa kendaraan pribadi atau ikutan bus dengan membayar iuran transport. Hanya mengelurakan Rp50 ribu untuk biaya transport (bus)  Rp30 ribu, makan (catering), snack dan air mineral Rp20 ribu saja. Donasi tidak terbatas berapapun jumlah dan apapun bentuknya," kata Sigit. 

Bagi Anda yang tergerak untuk memberikan bantuan kepada Panti Asuhan al Mubarok dapat disalurkan melalui rekening atas nama Arreza MP di BPD Riau Syariah ke nomor rekening 8242100231. Atau bisa diserahkan melalui kontak person Sigit Sugiharto (cgit stupidz) di nomor kontak 0813 6411 6359. Sugiharto (kang mas sugiharto) 0856 6826 2938 dan Arreza MP (era rian) dengan nomor kontak 08 999 0000 47. 

Untuk melalui Batam Facebook Community bisa melalui Zulfahmy,  0778 7070 200, dan Topan 085 666 73532. 

"Jika ada yang ingin memberikan bantuan berupa uang, buku atau majalah serta  alat tulis, makanan atau sembako, baju layak pakai, perlengkapan mandi atau cuci,  pelatihan wira usaha bagi anak anak panti dan lainnya, kami sangat menghargai bantuan Anda. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan perhatiannya," pungkas Sigit.