BATAM, batamtoday - Aksi ugal-ugalan angkutan Metrotrans dan Bimbar semakin meresahkan warga pengendara motor dan pejalan kaki. Seperti yang dialami oleh, Winta (23) warga Putri Tujuh nyaris ditabrak mobil angkutan tersebut saat akan menyeberang di jalan depan Ruko Merapi Subur, Batuaji, Sabtu (3/3/2012) sekitar pukul 15.20 WIB. 

Menurut Winta kejadian itu berlangsung singkat, dimana dirinya yang baru saja pulang kerja dari salah satu perusahaan di daerah Mukakuning. 

"Tadi saya mau menyeberang ke Putri Tujuh, tiba-tiba Metrotrans melintas kencang kejar-kejaran dengan mobil Bimbar," katanya. 

Metrotrans dan Bimbar tersebut, sebut Winta melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga tak peduli dengan orang lain. 

"Kalau saya tak cepat ngelak mungkin sudah jadi mayat," ujarnya dengan mimik wajah trauma. 

Memang, Winta tak sempat tersambar angkutan tersebut, tapi kejadian itu membuat dirinya trauma lantaran laju Metrotrans yang sangat kencang membuat Winta terperosok ke parit. 

"Saya terperosok ke parit lantaran mobil itu melaju kencang di samping saya," sebutnya. 

Saking kesalnya dengan kejadian itu, Winta sempat melontarkan cacian kepada sopir Metrotrans, namun cacian itu tak membuat keadaan berubah. Metrotrans dan Bimbar tersebut terus melaju, seolah jalanan milik mereka berdua. 

"Siapa coba yang tak kesal kayak gitu, emangnya jalan ini punya bapak dia (Sopir cary.Red) apa?,"ketusnya dengan nada sangat kesal. 

Aksi ugal-ugalan angkutan Metrotrans dan Bimbar ini sudah perlu diperhatikan pihak-pihak terkait khususnya Dinas Perhubungan (Dishub) Batam, pasalnya sudah banyak korban akibat ulah sopir-sopir yang tak bertanggungjawab.